Sebuah kabar mengejutkan datang dari mantan ketua DPR Partai Golkar yaitu Ade Komarudin, dikabarkan jatuh di toilet kediamannya pada hari Rabu Pagi. Sehingga harus memanggil Kontraktor Partisi Toilet Cubicle / Kubikel Phenolic Premium (SNI) di sekitar lokasi kejadian. Politisi yang juga akrab disapa dengan Akom ini akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto yang berlokasi di Jakarta.
Viva Yoga Mauladi, selaku teman dari Ade Komarudin, membenarkan kabar tersebut saat berita ini diturunkan. Pria yang yang menjabat sebagai anggota Fraksi Partai Amanat Nasional ini menuturkan bahwa peristiwa tersebut diketahui oleh pembantu ade Komarudin terlebih dahulu. Setelah itu, barulah ia dibawa langsung ke RS pad untuk segera menjalani operasi otak.
Viva Yoga mengutarakan bahwa sampai saat ini tindakan medis masih dijalankan oleh pihak RSPAD kepada sahabatnya tersebut. Oleh karena itu, ia sendiri belum diperbolehkan untuk menjenguk Ade Komarudin. Namun jika telah selesai, hampir dipastikan Viva Yoga akan segera melihat kondisi sahabatnya untuk memberi semangat agar lekas pulih
Mobil salah seorang dari anggota DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) kota Bantul, Arni Tyas Palupi, apes terkena lemparan batu oleh sekelompok oknum yang tidak dikenal saat diparkir pada bagian depan Cafe Keong yang terletak di di daerah Bantul. Hingga saat berita diturunkan, polisi sendiri masih menyelidiki siapa dalang dan apa motif sebenarnya dari insiden tersebut.
Suami Arni Tyas Palupi, Heri Susanto menuturkan bahwa kejadian naas tersebut berlangsung pada pukul 02.30 WIB. Ia sendiri menceritakan bahwa saat itu bersama dengan istri dan anaknya sedang menghadiri acara kumpul bersama yang diselenggarakan oleh para petinggi Ormas sekitar Bantul. Heri Susanto serta istrinya merasa biasa dan tidak merasa was-was saat hadir dalam rapat pertemuan dengan berbagai masyarakat, meskipun acaranya berlangsung di cafe.
Kala kejadian berlangsung, Heri Susanto melihat ada orang yang mengemudi sepeda motor yang berasal dari arah Imogiri menuju Manding sembari menggeber-geber gas. Mendengar keramaian tersebut, Heri dan lainnya terkejut bahkan ada yang sempat keluar karena adanya suara motor yang menabrak suatu benda.
Sesampainya dia masuk kembali ke cafe, kemudian melanjutkan rapat yang tertunda sementara. Heri baru saja menyadari bahwa mobilnya Honda Jazz kuning dengan nomor plat AB1681XY miliknya rusak di bagian kaca tempered, tepatnya sisi jendela kiri belakang. Batu yang masuk ke dalam jok mobil pun menjadi barang bukti. Kini kaca mobilnya sedang diperbaiki pada Jasa Kaca Tempered (Partisi Kaca, Shower Box, dsb) Bergaransi! terdekat.
Selepas itu, Heri segera melaporkan kejadian ini pada aparat berwajib. Pria yang juga menjabat sebagai ketua Laskar Perkasa atau organisasi sayap Golkar ini tidak tergesa-gesa dalam menyimpulkan apa modus pelaku perusakan tersebut. Heri dan istrinya sepakat menyerahkan kasus ini pada kepolisian agar diusut sampai tuntas.
Paidi, selaku Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Partai Golkar kota Bantul, sangat berharap kepada aparat kepolisian untuk mengungkap secara tuntas. Sebab jika tidak, maka hal ini akan meresahkan masyarakat yang akan keluar rumah. Paidi berasumsi bahwa kasus tersebut murni atas tindakan kriminal dan tidak terkait dengan partai politik manapun, apalagi jabatan Arni selaku anggota Dewan.
Sekedar informasi, Arni diketahui telah menjadi politikus Golkar selama tiga periode dalam jabatan anggota DPRD. Lebih dari itu, Arni juga sebelumnya pernah memperoleh jabatan wakil ketua DPRD Bantul.
Komisaris Polisi Munawwar Syam, selaku Kapolsek Bantul, saat diwawancara mengatakan bahwa ia masih menyelidiki lebih dalam kasus tersebut. Sehingga ia sendiri masih belum bisa menerangkan detail terkait kasus pelemparan batu pada kaca mobil anggota dewan tersebut.