BERITA SEKITAR PEMILU



2 Mei 1997

Kampanye Dialogis GOLONGAN KARYA

Thema: Kepemudaan dan Pendidikan

Moderator: Dr. Jimly Assidiqie
Peserta Dialog: Anggota Masyarakat

disiarkan pada pukul 19.30 usai Berita Nasional TVRI


Jakarta, 28 April 1997

Ketua Umum DPP GOLKAR Bung H. Harmoko pada tanggal 29 April 1997 pada pukul 19:30 WIB usai berita nasional TVRI, akan menyampaikan pidato kampanye monologis dengan

Thema :
"VISI GOLKAR TENTANG PEMBANGUNAN DALAM PJP II
GAMBARAN MASYARAKAT INDONESIA TAHUN 2018".


Kepada masyarakat serta simpatisan dan kader golkar diharapkan dapat mengikuti dan mencermati isi Pidato Ketua Umum DPP GOLKAR dalam kampanye monologis yang pertama melalui media Televisi.


Posko Bappilu Golkar Pusat


       Bung Abdul Gafur



KETERANGAN PERS DPP GOLKAR TENTANG
KESIAPAN GOLKAR MENGHADAPI
PELAKSANAAN KAMPANYE PEMILU 1997


Pelaksanaan kampanye Pemilu 1997 sebagai tahap ke-8 dari rangkaian kegiatan pemilu yang akan berlangsung selama 27 hari (27 April-23 Mei 1997) tinggal beberapa hari beberapa hari lagi. Sehubungan dengan tibanya pelaksanaan kampanye tersebut, Dewan Pimpinan Pusat GOLONGAN KARYA menyampaikan keterangan pers sebagai berikut :

  1. GOLONGAN KARYA telah siap lahir dan batin untuk melaksanakan Pemilu 1997 sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. GOLONGAN KARYA menyatakan kesiapannya, baik menyangkut teknis pelaksanaan kampanye, kesiapan para juru kampanye (Jurkam), maupun kesiapan dari segi materi kampanye.

  2. Dalam kampanye Pemilu 1997 ini, GOLONGAN KARYA sebagai pengemban hakikat Order Baru secara substansial akan mengetengahkan visi pembangunan Orde Baru dengan tema induk: "Dengan semangat Kebangkitan Nasional kedua, GOLKAR konsisiten berjuang dan berkarya, mengantisipasi tantangan global abad ke-21 melalui peningkatan daya saing nasional guna menjamin kesinambungan pembangunan sebagai pengamalan Pancasila untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan keadilan serta memantapkan kemajuan dan kemandirian bangsa".

    Dalam visi itu tergambar gambaran masyarakat Indonesia tahun 2018. Itulah visi GOLKAR yang akan menjadi acuan dasar dan disampaikan oleh para Jurkam dalam kampanye Pemilu 1997. GOLONGAN KARYA secara sadar mengetengahkan visi pembangunan, karena bagi GOLONGAN KARYA pembangunan adalah jawaban terhadap cita-cita bangsa, untuk memajukan kesejahteraan umum dan makna hakikinya.

    Visi GOLKAR mengenai pembangunan Order Baru dalam PJP II dan gambaran masyarakat Indonesia tahun 2018 itu, pada hakikatnya adalah peningkatan kesejahteraan rakyat secara nyata dan berarti, dengan laju pertumbuhan ekonomi diusahakan mencapai tingkat yang cukup tinggi. Perekonomian Indonesia diproyeksikan dan diusahakan akan mencapai urutan kelima dan keenam terbesar di dunia, sehingga dengan demikian masalah kemiskinan telah dapat terselesaikan. Kepedulaian GOLKAR terhadap peningkatan kesejahteraan seluruh lapisan rakyat tidak bisa ditawar-tawar lagi, termasuk kesejahteraan pekerja, petani, nelayan dan lain-lainnya.

  3. Dalam kampanye Pemilu 1997 ini, GOLONGAN KARYA akan menurunkan Jurkam handalnya meliputi kurang lebih 2.000 personil Jurkam tingkat pusat, 21.000 Jurkam tingkat I dan 90.000 Jurkam di tingkat II serta sekitar 700 artis. Para Jurkam dan artis telah diasuransikan.

  4. Sesuai dengan amanat GBHN 1993 dan kehendak rakyat Indonesia yang mendambakan pelaksanaan pemilu secara lebih baik, berkualitas dan sukses, GOLONGAN KARYA mengajak kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan kampanye Pemilu 1997, untuk mengembangkan suasana kampanye yang sejuk dan menyejukan. Kepada seluruh kader GOLKAR yang akan bertindak sebagai Jurkam, GOLONGAN KARYA mengingatkan untuk tidak menciptakan, atau terpancing dengan hal-hal yang bisa menjurus kepada penciptaan situasi yang panas dan menodai kualitas pelaksanaan kampanye.

  5. Untuk lebih menyukseskan kampanye Pemilu 1997, dan untuk membantu masyarakat memperoleh informasi, DPP GOLONGAN KARYA telah membentuk MEDIA CENTER. Di dalam MEDIA CENTER antara lain GOLKAR membuka jaringan internet dengan nama "GOLKAR Online" yang dapat diakses di alamat: http://www.golkar.or.id, atau pada miror site di http://www.indocon.com/golkar. Informasi yang diperoleh antara lain mengenai Pernyataan Politik Rapim III GOLKAR, Doktrin dan Ikrar, pengurus DPP. DPD I dan DPD II, jadwal kampanye, caleg GOLKAR. Di samping itu masyarakat juga dapat mengajukan pertanyaan dan menyampaikan saran mengenai GOLKAR.








PANITIA PEMILIHAN INDONESIA


KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA
PANITIA PEMILIHAN INDONESIA DENGAN DEWAN PIMPINAN PUSAT
ORGANISASI PESERTA PEMILIHAN UMUM
TENTANG
PENENTUAN JADWAL WAKTU DAN WILAYAH KAMPANYE
SERTA GILIRAN SIARAN KAMPANYE MELALUI RRI/TVRI
DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 1997



Pada hari ini kamis tanggal 3 April 1997, telah dilangsungkan musyawarah antara Menteri Dalam Negeri/Ketua panitia pemilihan Indonesia dengan para Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat organisasi peserta pemilihan umum, dalam rangka menentukan jadwal dan wilayah kampanye serta giliran siaran kampanye melalui RRI/TVRI dalam pemilihan umum tahun 1997 sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat (1) dan pasal 17 keputusan Presiden Nomor 99 tahun 1996 tentang penyelenggaraan kampanye pemilihan umum.

Dalam musyawarah tersebut disepakati hal-hal sebagai berikut :

1. Untuk kelancaran, keamanan dan ketertiban pelaksanaan kampanye pemilihan umum tahun 1997 perlu diatur secara bersama-sama jadwal waktu dan wilayah kampanye serta giliran siaran kampanye melalui RRI/TVRI bagi tiap organisasi peserta pemilihan umum.

2. Penyelenggaraan kampanye untuk tiap wilayah kampanye dan giliran siaran kampanye melalui RRI/TVRI dilaksanakan secara bergiliran oleh organisasi peserta pemilihan umum sebagaimana terlampir.

Demikian kesepakatan ini dibuat untuk dipergunakan dengan penuh tanggung jawab.


Jakarta, 3 April 1997





YANG MENGADAKAN KESEPAKATAN

1.Menteri Dalam Negeri/Ketua
Panitia Pemilihan Indonesia :
. . . . . (MOH. YOGIE SM)
2.Ketua Umum D P P Partai Persatuan Pembangunan :. . . . . (H. ISMAIL HASAN METARIUM,SH)
3.Ketua Umum D P P Golongan Karya :. . . . . (HARMOKO)
4.Ketua Umum D P P Partai Demokrasi Indonesia :. . . . . (SOERJADI)


Hasil Perolehan Suara Golongan Karya
dari Pemilu ke Pemilu


NAMA PROPINSI 1971 1977 1982 1987 1992
Daerah Istimewa Aceh 483.085
(49,79%)
460.992
(41,17%)
483.570
(36,87%)
798.963
(51,90%)
1.063.623
(58,41%)
Sumatera Utara 1.786.028
(70,13%)
2.112.550
(66,46%)
2.843.427
(72,54%)
3.274.533
(72,70%)
3.622.891
(71,29%)
Sumatera Barat 761.165
(63,22%)
942.752
(66,50%)
959.492
(60,40%)
1.504.457
(78,60%)
1.787.435
(82,07%)
Riau 515.505
(76,72%)
504.724
(63,33%)
769.131
(71,69%)
1.078.942
(79,70%)
1.311.893
(76,56%)
Jambi 408.331
(88,21%)
500.091
(83,49%)
646.591
(84,80%)
809.299
(70,80%)
992.438
(90,69%)
Sumatera Selatan 885.732
(62,62%)
833.804
(49,82%)
1.247.287
(56,03%)
1.869.635
(62,50%)
2.260.716
(70,27%)
Bengkulu 184.805
(82,69%)
208.684
(76,44%)
256.485
(70,62%)
426.301
(84,80%)
544.529
(86,07%)
Lampung 869.894
(71,83%)
1.055.525
(61,84%)
1.308.274
(59,36%)
2.337.563
(87,00%)
2.887.420
(90,46%)
DKI Jakarta 912.409
(46,67%)
980.452
(39,27%)
1.456.216
(44,99%)
1.996.837
(50,20%)
2.596.286
(54,41%)
Jawa Barat 7.627.797
(76,12%)
7.925.728
(66,27%)
8.596.485
(63,34%)
11.347.051
(71,30%)
13.381.077
(70,48%)
Jawa Tengah 5.174.182
(50,32%)
5.735.379
(52,62%)
7.940.158
(60,47%)
9.743.228
(68,20%)
8.606.820
(55,46%)
D.I. Yogyakarta 736.493
(63,34%)
741.611
(56,58%)
873.260
(60,55%)
1.103.429
(70,10%)
986.517
(58,60%)
Jawa Timur 6.843.977
(54,92%
8.538.502
(58,84%)
8.884.252
(56,78%)
12.230.362
(71,20%)
11.073.118
(58,82%)
Kalimantan Barat 552.836
(66,66%)
689.376
(68,88%)
892.801
(70,49%)
997.707
(68,70%)
1.950.112
(63,85%)
Kalimantan Tengah 269.681
(81,44%)
279.912
(69,86%)
442.192
(84,22%)
592.973
(89,10%)
677.245
(86,27%)
Kalimantan Selatan 516.592
(64,83%)
419.095
(49,58%)
637.397
(59,25%)
881.987
(71,80%)
994.298
(69,66%)
Kalimantan Timur 180.146
(54,77%)
261.520
(56,96%)
352.746
(61,30%)
505.919
(67,80%)
568.302
(61,49%)
Sulawesi Utara 472.974
(70,72%)
682.484
(72,88%)
979.486
(87,13%)
1.148.651
(87,70%)
1.313.421
(88,23%)
Sulawesi Tengah 326.379
(76,82%)
421.749
(79,31%)
546.486
(81,30%)
654.742
(83,10%)
751.662
(80,78%)
Sulawesi Selatan 1.970.461
(78,36%)
2.379.834
(85,19%)
2.769.736
(89,18%)
3.049.126
(90,00%)
3.424.003
(89,77%)
Sulawesi Tenggara 316.047
(92,36%)
393.521
(96,11%)
483.598
(96,94%)
585.386
(97,10%)
668.135
(94,35%)
Bali 869.404
(82,81%)
1.002.143
(85,36%)
1.203.101
(88,35%)
1.338.876
(87,70%)
1.348.153
(78,48%)
Nusa Tenggara Barat 736.801
(69,82%)
624.900
(57,49%)
905.280
(68,61%)
1.217.950
(82,50%)
1.303.310
(78,50%)
Nusa Tenggara Timur 706.557
(61,48%)
1.182.116
(90,28%)
1.419.204
(96,35%)
1.543.497
(97,70%)
1.615.130
(91,21%)
Maluku 243.492
(47,68%)
436.910
(71,86%)
534.086
(75,25%)
672.281
(81,40%)
696.109
(73,86%)
Irian Jaya 0 436.742
(86,85%)
594.415
(92,48%)
737.887
(97,40%)
762.758
(90,46%)
Timor Timur 0 0 309.608
(99,45%)
338.078
(93,60%)
305.930
(82,62%)




DPP-DPD Golkar Buku Tamu Golkar Halaman Utama Caleg Golkar Rapim Golkar