BERITA HARIAN


HARMOKO: MEMBANGUN TIMTIM BAGI GOLKAR TAK BISA DITAWAR-TAWAR

Baucau, 10/5
Ketua Umum Golkar Harmoko menegaskan membangun Timor Timur bagi Golkar tidak bisa ditawar-tawar lagi. "Golkar akan senantiasa mengambil peranan untuk mendukung dan memperjuangkan pembangunan di Timor Timur sebagai propinsi yang handal di bidang industri, perdagangan, pertanian dan jasa serta pariwisata," kata Harmoko dalam kampanye dialogis di Gedung Olah Raga Baucau, Timor Timur, Sabtu, yang dipadati massa sampai ke luar gedung.

Jurkamnas Golkar Pinantun Hutasoit yang sekaligus juga Korwil VII yang membawahi daerah Bali, NTB, NTT dan Timtim tampil menyertai Harmoko. Ketua Panitia Pemilihan Daerah Tingkat I Timtim Abilio Soares dan Ketua DPD Golkar Tingkat I Timtim Armindo Soares ikut hadir bersama massa, yang dihibur oleh artis ibukota Nainggolan Sisters. Secara ekonomis pembangunan Timor Timur semakin maju, kata Harmoko. Proyek-proyek dan program pembangunan berjalan pesat.

Golkar, katanya, ingin pohon Beringin, lambang kebesarannya, kian menjadi pohon yang akarnya menghujam di hati rakyat dan daunnya menaungi aspirasi dan kepentingan rakyat termasuk rakyat Timor Timur. "Dengan tegas Golkar menyatakan bahwa masalah Timor Timur sudah final dan tidak bisa diganggu siapapun," tegas Harmoko disambut tepuk tangan riuh dan teriakan "Hidup Gokar, Hidup Bung Harmoko".

Bung Harmoko mengatakan Timor Timur telah melaksanakan integrasi dengan Indonesia sesuai dengan kehendak rakyat Timor Timur. Bahkan secara politis Timor Timur telah menjadi propinsi termuda ke-27 Indonesia bahkan telah mengikuti pemilu dalam melaksanakan Demokrasi Pancasila.

"Kalau masih ada yang mengutik-utik masalah Timtim, akan berhadapan dengan Golkar dan seluruh rakyat Indonesia," katanya. Harmoko menanyakan kepada massa apakah kalau ada yang mengutak-atik masalah integrasi siap menghadapinya, serentak dijawab "Siaapppp...!"

Perjuangan membebaskan diri dari belenggu penjajahan merupakan naluri manusia dan panggilan agama. Oleh karena itu kemerdekaan Republik Indonesia dari penjajahan Belanda tahun 1945 dan berakhirnya kolonialisme Portugis di Timor Timur pada tahun 1970-an dan berintegrasi dengan Indonesia merupakan karunia dan nikmat Tuhan yang harus disyukuri.

Untuk mempertahankan kemerdekaan itu, katanya, persatuan dan kesatuan harus terus dipelihara serta diisi dengan melaksanakan pembangunan nasional untuk kesejahteraan seluruh rakyat.

"Persatuan dan kesatuan menjadi semakin penting karena era kesejagatan membawa ancaman perpecahan bagi bangsa-bangsa di dunia, " tegasnya seraya mengingatkan agar integrasi nasional jangan dianggap remeh, tetapi harus dipelihara dan dikembangkan. Dengan adanya stabilitas dan integrasi nasional yang mantap dan dinamis serta berlangsungnya pembangunan nasional, menurut Harmoko, bangsa Indonesia tidak mustahil akan tampil di pentas internasional sebagai bangsa yang besar, bangsa yang kuat, bangsa yang berdaulat, dan bangsa yang maju dan jaya.

"Ini menimbulkan kecemburuan bangsa-bangsa lain di dunia, terutama bangsa-bangsa yang sudah maju takut kemajuannya tersaingi oleh bangsa Indonesia," katanya.

Adanya kecemburuan tersebut dan kenyataan masih adanya imperialisme dalam bentuk budaya serta kecenderungan untuk mempertahankan hegemoni dunia oleh sementara negara adidaya, menurut Harmoko, merupakan pangkal adanya upaya-upaya subversi dan intervensi pihak-pihak tertentu ke dalam negeri.

"Hal demikian sering menumpang pada isu-isu hak asasi manusia, demokrasi dan demokratisasi, kebebasan dan keterbukaan, dan lain sebagainya," ujar Harmoko.

Untuk menghadapi ancaman tersebut, lanjutnya, tidak ada pilihan lain bagi bangsa Indonesia kecuali memperkuat ketahanan nasional, meningkatkan kewaspadaan nasional dan memelihara tingkat stabilitas serta integritas nasional yang sudah ada.

"Untuk itu diperlukan adanya kekuatan sosial politik yang dapat menjamin keamanan dan kedamaian dalam kehidupan masyarakat dan mengembangkan wawasan kebangsaan. Untuk itu pula mengapa Golkar harus menang dalam pemilu," ujar Harmoko.

Pada kesempatan kampanye dialogis tersebut, Harmoko mengajak Johanes ke atas panggung sambil menggendong anaknya. Lalu Harmoko menggendong anak kecil tersebut. Harmoko mengatakan bahwa Golkar tidak hanya memperjuangkan generasi sekarang, tetapi juga generasi yang akan datang, termasuk anak-anak kecil dan cicit-cicit.

Harmoko mendoakan supaya anak tersebut nanti menjadi Menteri Negara Urusan Wanita. Jurkamnas Pinantun Hutasoit mengatakan tidak benar Golkar memenangkan pemilu hanya dari hasil kampanye yang hanya kurang dari satu bulan, melainkan merupakan hasil kerja keras Komisaris Kecamatan dan Komisaris Desa melakukan penggalangan, termasuk hasil temu kader Ketua Umum Golkar Harmoko di 305 kabupaten dan kotamadya di seluruh Tanah Air.

Pada kesempatan itu, Pinantun juga mengatakan tidak benar orang Timtim kurang makan, rakyat Timtim diinjak-injak, dilanggar hak asasi manusianya seperti dilansir oleh pihak-pihak tertentu yang tidak senang dan anti-Indonesia. "Itu semua bohong besar!" tegas Pinantun.

Ia mengatakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Timtim bisa dilihat dari cerah dan segar-segarnya wajah rakyat Timtim, serta dari pembangunan yang berjalan pesat di propinsi termuda tersebut.



Kembali ke Berita Harian