BERITA HARIAN |
Diam-diam Tuty Alawiyah AS, ketua umum BKMT (Badan Koordinasi Majelis Taklim) datang ke kantor DPP Golkar Sabtu (10/5). Kepada wartawan yang sempat menemuinya Tuty membeberkan banyak hal tentang hubungan antara BKMT, majelis taklim dan Golkar. Menurutnya, kegiatan Golkar banyak kesamaan dengan majelis taklim yang digelutinya. ''Yaitu di bidang pendidikan,'' katanya.
Kegiatan majelis taklim, katanya, banyak berhubungan dengan masalah pendidikan mental dan pembangunan bangsa. ''Kegiatan majelis taklim saya rasakan manfaat langsung dari menaiknya kegiatan yang secara positif pembangunan keagamaan Indonesia,'' ujar Tuty.
Pernyataan Tuty itu menjawab pertanyaan wartawan saat mampir ke kantor DPP Golkar Slipi kemarin. Dia diterima Sofyan Lubis, Din Syamsuddin dan Johny Syafruddin. Ketiganya adalah jurkamnas Golkar dan penanggung jawab Media Center Golkar.
Menurutnya, yang menarik dari Golkar, karena di organisasi ini tidak dikenal sektarian, primordial dan kesukuan. Di samping itu, Golkar kini juga sudah memiliki program pembinaan bidang agama. ''Di mana-mana kegiatan agama sungguh menggairahkan. Bahkan dilakukan para pemimpin bangsa dari Presiden, para menteri hingga di tingkat desa.''
Alasan lainnya mengapa mau berhimpun ke Golkar, Tuty melihat dengan program Golkar yang demikian, maka masyarakat pun terayomi jika bergiat di bidang itu. ''Betul-betul masyarakat ummat Islam merasakan terayomi. Jadi saya tidak merasa ragu bahwa di Golkar inilah jalur politik tersalurkan,'' tambahnya.
Berkaitan dengan organisasi yang ditanganinya, Tuty menerangkan bahwa sekarang ini banyak kegiatan yang dikerjasamakan antara majelis taklim dengan Golkar atau ormas kekaryaan lainnya. Misalnya, dengan Pengajian Al Hidayah dan Himpunan Wanita Karya (HWK).
''Kegiatan kerjasama yang kami utamakan adalah mengentaskan kemiskinan. Program itu juga dicanangkan Golkar, jadi klop-lah,'' katanya.
Menanggapi pernyataan Tuty, Din Syamsuddin membenarkan Tuty bahwa Golkar memang dapat menjadi saluran perjuangan umat Islam. ''Walaupun Golkar tidak pernah menyatakan diri orsospol ke agamaan, tapi alhamdulillah Golkar telah berbuat konkret sesuai dengan pesan agama tentang amal sholeh,'' kata Din.
Untuk membangun bangsa dan masyarakat ini, kata Din lagi, tidak hanya dalam bidang lahiriah, material juga dalam bidang rohaniah. ''Karenanya Golkar dapat menjadi saluran perjuangan politik umat Islam.''
Kembali ke Berita Harian