BERITA HARIAN |
GOLKAR mendesak kepada pengelola rumah sakit swasta di Indonesia supaya benar-benar memberikan 25 persen kegiatannya bagi perawatan secara cuma-cuma kepada masyarakat miskin dan kurang mampu. Ketentuan seperti itu, kata Ketua Departemen Penbitmassmed DPP GOLKAR Dr. Abdullah Alatas Fahmi, Jum�at, dalam kampanyenya di Desa Cikundul, Kec. Baros, Sukabumi, sudah diatur dalam Undang-Undang Kesehatan. "Tapi selama ini sering diabaikan dan tidak diberikan. Padahal pelayanan kesehatan oleh aktifis medis seharusnya diberikan kepada seluruh warga masyarakat Indonesia", ujarnya.
Untuk itu, kata Bung Fahmi, GOLKAR akan terus memperjuangkan agar pelayanan kesehatan khususnya terhadap masyarakat pedesaan lebih dipermudah dan dengan biaya semurah-murahnya, tanpa mengabaikan pelayanan yang baik dan memuaskan. "GOLKAR menentang keras terjadinya perbedaan pelayanan kesehatan antara masyarakat kaya dan yang miskin".
Dalam kampanyenya yang didampingi Jurkamnas Johhny Sjafruddin dan Sonny P. Sasono dan Jurkam daerah lainnya, ia mengungkapkan pelaksanaan UU Kesehatan oleh pihak swasta masih kurang baik. Karena itu diwaktu mendatang GOLKAR akan bertekad untuk memberikan pelayanan kesehatan secara adil dan merata dengan biaya yang murah dan terjangkau.
"Masyarakat miskin itu juga adalah manusia yang harus dilayani dengan baik. Apalagi terhadap orang yang sedang sakit. GOLKAR akan terus mengetuk hati para pekerja medis supaya tidak pilih kasih dalam menangani pasien", tutur Bung Fahmi lagi.
Kembali ke Berita Harian