BERITA HARIAN


Hj Tuty Alawwiyah AS: Keranda Jangan Dijadikan alat Politik

JAKARTA---- Aksi usung keranda dalam kampanye PPP Jum'at lalu oleh 'Teater Satu Merah Panggung' mendapat reaksi dari Ketua Umum BKMT (Badan Koordinasi Majelis Taklim) Ny Hj Tuty Alawwiyah AS. Kepada wartawan kemarin Tuty menilai, aksi usung keranda itu tidak etis dan juga tidak mendidik. ''Lagi pula hal itu tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Apa betul demokrasi telah mati,'' tanyanya.

Menurutnya, saat ini demokrasi di Indonesia justru tumbuh subur. Tapi, dia mengingatkan demokrasi yang dimaksud adalah demokrasi Panca-sila. Dalam kehidupan beragama di Indonesia, kata Tuty, masalah religius tak bisa dipakai untuk kepentingan politik.

''Keranda itu peralatan yang sakral, jadi tak bisa dipakai untuk main-main, salah-salah bisa menyesatkan umat,'' kata ustadzah yang juga caleg Golkar.

Pernyataan Tuty tentang aksi usung keranda itu dikemukakan, menjawab pertanyaan wartawan saat mampir ke Kantor DPP Golkar Slipi kemarin. Tuty yang pada kesempatan itu diterima H. Sofjan Lubis, Din Syamsuddin dan Johny Syafruddin--ketiganya penanggung jawab Media Center DPP Golkar Pusat�juga banyak bercerita tentang latar belakang dirinya bergabung ke Golkar. Menurutnya, kegiatan Golkar banyak kesamaan dengan majelis taklim yang digelutinya. ''Yaitu di bidang pendidikan,'' katanya.



Kembali ke Berita Harian