BERITA HARIAN


HR Agung Laksono : Golkar Ingin Kampanyenya Jadi Contoh Bagi OPP Lain
Soal Busang : Coreng Muka Indonesia

BALIKPAPAN,------
Ketua DPP Golkar HR Agung Laksono menyatakan, dalam setiap kampanyenya, Golkar ingin menjadi contoh bagi OPP lainnya. Karena itu, kepada para jurkam senantiasa diimbau untuk memberi contoh yang baik. "Golkar ingin tampil dalam kampanye pemilu sebagai contoh bagi OPP lainnya, untuk bisa menunjang semua ini maka para kader Golkar memberi contoh yang baik sewaktu berkampanye.

" Kampanye bukan menonjolkan arak-arakan, melainkan mengajukan program kepada rakyat untuk menuju kehidupan adil dan makmur," kata Agung di depan peserta dialog berjumlah 5.000 orang di GOR Manuntung, Balikpapan, Kaltim, Rabu (14/5). Saat berdialog ini Agung didampingi Ny Sylvia Agung Laksono, jurkamnas Golkar Abu Hanifah, Darwis Nasution dan Leo Nababan.

Agung mengingatkan kembali agar masyarakat jangan sampai terpancing, terkena hasut, bisikan untuk melaksanakan kampanye menjadi kurang baik. " Masyarakat manapun tidak menginginkan kampanye ini membuat mereka sulit untuk berusaha, kita menginginkan kampanye berjalan dengan baik dan lancar," tegasnya.

Fitnah
Agung menegaskan bahwa apabila ada yang mengatakan bahwa Golkar tidak berusaha menyejahterakan rakyat, itu fitnah, bohong. Sebab sejak Golkar tahun 1971 menang sampai tahun 1992 terus memperjuangkan kesejahteraan rakyat.

Sejak Pelita I sampai akhir Pelita VI memasuki Pelita VII Golkar berusaha terus membangun di segala bidang. " Perlu juga diketahui membangun itu tidak langsung jadi, melainkan melalui proses. Bagi Golkar ingin terus membangun, makanya perlu rakyat mendukung Golkar agar tahun 1997 ini bisa menang," katanya.

Pemerataan pembangunan sekarang ini perlu terus digalakkan sehingga pada tahun 2003 nanti kemiskinan di Indonesia ini bisa dihapus. Begitu juga untuk penegakan hukum, Golkar terus berupaya agar hukum benar-benar ditegakkan dengan cara tidak hanya materi UU-nya saja yang baik, melainkan juga pelaksananya seperti aparat dan masyarakat.

Perjuangan Golkar juga menyangkut kepada pekerja yang selalu meminta swasta agar memperhatikan UMR pekerja. Bila ada perusahaan sudah mampu membayar UMR lebih, namun tetap saja tidak membayar UMR selayaknya, maka kepada Pemerintah perlu menindak perusahaan itu. " Semua ini diperjuangkan Golkar hanya demi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," ucapnya.

Pemerintah juga memperhatikan pembangunan rohaniah dengan membangun sarana dan prasarana tempat ibadah. " Di Indonesia ini ada 600 ribu masjid dibangun, kalau dibandingkan di Arab sendiri, lebih banyak jumlah masjid di tempat kita ini. Selain itu Golkar juga memperjuangkan membangun sarana ibadah lainnya seperti Gereja dan kuil," kata Agung.

Dalam acara dialogis, Yuliana menanyakan tentang pengentasan kemiskinan dan upaya Golkar memberantas korupsi dan kolusi, dalam hal ini Agung menjawab soal pengentasan kemiskinan sekarang sudah digalakkan melalui IDT yang tujuannya memberdayakan ekonomi rakyat. Selain itu juga diadakan Takesra dan Kukesra tujuannya adalah agar ekonomi masyarakat di pedalaman bisa terangkat.

" Upaya lainnya yaitu mengajak pengusaha besar dengan mengadakan kemitraan dengan pengusaha kecil di daerah, sehingga pengusaha kecil bisa besar," katanya.

Menjawab soal pengentasan korupsi dan manipulasi, Agung menegaskan siapapun juga pelaku korupsi dan manipulasi harus dituntut secara hukum yang berlaku.

Peserta wanita lainnya bernama Hana menyinggung tentang upaya Golkar untuk mengatasi skandal Busang, yang dijawab Agung bahwa soal Busang ini jelas sekali merugikan bahkan mencoreng muka rakyat Indonesia. " Perbuatan itu harus ditindak tegas dan kira serahkan kepada Pemerintah agar pelakunya diusut tanpa pandang bulu apakah pelakunya orang asli Indonesia atau orang asing," katanya yang dijawab oleh massa hidup Golkar.***



Kembali ke Berita Harian