BERITA HARIAN


KETUA UMUM DPP GOLKAR:
Keadilan yang diperjuangkan GOLKAR bukan keadilan "Sama Rasa Sama Rata"

Bung HarmokoWong Cilik
Berbicara masalah wong cilik, Harmoko mengatakan, meningkatkan harkat, martabat, derajat dan kesejahteraan wong cilik merupakan fokus perjuangan Golkar sejak awal didirikan. Golkar selalu berada di pihak dan membela kepentingan wong cilik. Apalagi sekarang ini, perjuangan itu ditingkatkan lagi karena Golkar bertekad agar pada akhir Pelita VII mendatang kemiskinan di Indonesia sudah dapat dihapuskan dari muka bumi Indonesia.

Golkar sadar, wong cilik merupakan penduduk Indonesia yang perlu diberdayakan. Karena itu, Golkar memberikan prioritas tinggi bagi pengembangan potensi yang dimiliki wong cilik. Untuk itu, Golkar membuat jaringan-jaringan kerja dengan setiap kalangan tertentu yang mempunyai kemampuan artikulasi tinggi dalam merealisasikan potensi-potensi mereka. Banyak program-Golkar yang secara terencana langsung ditujukan untuk kalangan wong cilik. Program IDT adalah salah satu yang paling mencolok dalam menyentuh inti persoalan ekonomi yang dihadapi wong cilik.

Lewat program-program penanggulangan kemiskinan, Golkar bukan hanya membangun rakyat, tetapi juga menjadikan rakyat sebagai pelaku utama pembangunan. Wong cilik diajak dan diberdayakan agar dapat aktif ambil bagian dalam pembangunan.

Dalam kampanye dialogis di Wonosari tersebut, Harmoko mengadakan dialog langsung dengan berbagai kalangan, antara lain petani, tukang becak, dan wanita. Berbagai masalah dibahas dalam dialog tersebut. Saat berdialog dengan Tugino (50 th), seorang tukang becak yang tiga orang anaknya sudah bekerja, bahkan seorang diantaranya bergelar sarjana, Harmoko berhasil mencarikan jalan keluar persoalan yang dihadapi sang tukang becak. Harmoko mempertemukan Tugino dengan seorang kader Golkar yang bekerja di bank, yang bersedia memberikan bantuan sebesar Rp 700.000,00 untuk keperluan membeli sebuah becak. Bung Harmoko juga berhasil memecahkan persoalan yang dihadapi Christina, seorang penjahit yang membutuhkan uang Rp 400.000,00 untuk membeli mesin obras kain. ***



Kembali ke Berita Harian