BERITA HARIAN |
Ketua Umum DPP Golkar H.Harmoko mengatakan, basis ekonomi selalu diperjuangkan Golkar dengan konsep-konsep ekonomi, yang memihak bagi pemberdayaan ekonomi rakyat dalam meningkatkan harkat, martabat dan kesejahteraan rakyat. "Tanpa basis ekonomi yang kuat, perobahan dan pembaharuan akan menjadi titik rawan. Bahkan jika ekonomi Indonesia tidak kuat akan senantiasa terjadi kemelaratan dan kemiskinan, yang akhirnya menjadi komoditi dan permainan politik pihak-pihak luar negeri, terutama yang tidak senang pada Indonesia," ucapnya, ketika berkampanye Sabtu (17/5)siang, di Gedung Pertemuan Umum Tambun Bungai, Palangkaraya.
Pembangunan bangsa dan negara ini tidak cukup hanya bermodalkan idealisme dan kebebasan mengeluarkan pendapat, untuk mewujudkan pembaharuan dan perubahan. Bagi Golkar, masalah yang terpenting ialah membentuk basis ekonomi yang kuat dalam ketahanan Nasional yang kokoh," serunya dihadapan sekitar 10 ribu masa.
Untuk itu, ujarnya, bila lahan gambut seluas lima juta hektar sudah bisa menghasilkan, maka Kalimantan Tengah akan menjadi basis ekonomi pangan. "Bayangkan, bila lahan seluas itu baik penggarapannya, maka akan menghasilkan 38 juta ton beras. Kini, baru satu juta hektar yang tengah digarap, sebagai pilot project," paparnya.
Turut mendampingi Ketua Umum DPP Golkar dalam kampanye tersebut, juru kampanye nasional (jurkamnas) Chris Kelana, Ny. Sri Romadhiyati Harmoko, Ketua DPD Golkar Tingkat I Kalimantan Tengah Drs. H.D. Mangkusari, Ketua DPD Golkar Tingkat II Kodya Palangkaraya Drs. H. Badjuri Basuni. Tampak hadir dalam acara tersebut Ketua PPD I Kalimantan Tengah Warsito Rasman.
Hal lain yang sudah sangat mendesak untuk segera dibangun, menurut Harmoko, tiga jembatan untuk memperlancar transportasi ke Kalimantan Tengah. Tiga jembatan tersebut, tuturnya, dua diantaranya yang melintasi Sungai Kapuas, dan lainnya yang melintasi Sungai Kahayan. "Golkar mendesak pemerintah untuk segera melaksanakan pembangunannya. Sebab, sarana transportasi tersebut akan semakin mengukuhkan propinsi tersebut menjadi basis ekonomi," ujarnya.
Akan halnya soal pembaharuan dan perubahan, menurut Bung Harmoko, dalam doktrin Golkar selalu melaksanakan karya-karya nyata dalam membangun kehidupan bangsa kemarin serta hari ini.
Makna doktrin tersebut, paparnya, Golkar senantiasa melaksanakan pembaharuan dan perubahan. Tapi, lanjutnya, perobahan yang dilakukan Golkar adalah perobahan yang tanpa mengakibatkan resiko serta memporak-porandakan persatuan dan kesatuan bangsa. "Yang penting bagaimana mengelola perubahan itu. Golkar sejak Orde Baru telah memiliki konsep-konsep perobahan tersebut," serunya.
Oleh karena itu, tuturnya, pada Pelita mendatang Golkar akan berjuang agar pembangunan Indonesia tetap dalam konteks membina ketahanan Nasional. Dan pembangunan ekonomi, tandasnya, tetap menjadi prioritas, disamping bidang lain yang mampu meningkatkan kualitas bangsa, seperti peningkatan Iptek dan Imtak melalui pendidikan.
Tak kalah pentingnya, menurut Harmoko, pembangunan bidang politik. "Pembangunan di bidang ini tak diabaikan, meskipun prioritas pada pembangunan ekonomi," ucapnya.
Diserukan, Golkar akan terus mengembangkan pembangunan politik sesuai demokrasi Pancasila. "Sebab pembangunan politik tanpa dibarengi pembangunan ekonomi dan sosial budaya serta hankam, akan menyebabkan kehancuran," tuturnya.
Dalam konteks tersebut, lanjutnya, Golkar akan senantiasa berpijak pada usaha membina ketahanan Nasional yang berwawasan kebangsaan dalam mewujudkan bangsa yang maju, mandiri, sejahtera dan berkeadilan dalam visi tahun 2018, yakni menyelesaikan Pembangunan Jangka Panjang II.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum DPP Golkar melakukan dialog. Salah satunya dengan Makmun Juliarto (22), mahasiswa satu universitas di sana. Kepada Bung Harmoko, dia berharap agar para pengusaha HPH di Kalimantan Tengah, digugah hatinuraninya untuk memberikan beasiswa kepada para mahasiswa kurang mampu.
Ketua Umum DPP Golkar menyatakan bersedia untuk menggugah pegusaha HPH agar tergerak untuk membantu para mahasiswa melalui pemberian beasiswa. Dari catatan yang dimilikinya, di sana ada 87 pengusaha HPH. Dia yakin semua pengusaha itu mampu untuk membantu biaya pendidikan mahasiswa di sana.
HJ. GUNARIJAH K: MASYARAKAT JANGAN GOLPUT
Sementara itu sekitar 50 ribu massa Golkar memenuhi lapangan Pupuk Kaltim Bontang menghadiri kampanye Golkar yang menampilkan jurkamnas Hj.Gunariyah K dan Soeprapto Soeleman. Gunariyah menyatakan dengan kemenangan pada Pemilu 97 Golkar bertekad lebih memperhatikan bidang pendidikan, tenaga kerja dan pembangunan bidang lainnya. Golkar memperhatikan kepentingan masyarakat luas bukan hanya akepentingan Golkar saja. Karena itu ia minta masyarakat berbondong-bondong ke TPS-TPS pada tanggal 29 Mei nanti menggunakan hak pilihnya dengan mencoblos Golkar, dan jangan menjadi golput. Kampanye dimeriahkan artis ibukota antara lain Vivi Efendy dengan iringan Amoreal Band dari PT Pupuk Kaltim.***
Kembali ke Berita Harian