BERITA HARIAN


A.A. Fahmi: Jadikan Minggu Tenang sebagai Perenungan agar Bisa Memilih Secara Rasional

Fahmi AlatasFungsionaris DPP Golkar Bung dr. H Abdullah Alatas Fahmi mengingatkan para warga Golkar agar melakukan tafakkur dan perenungan suci dengan khusyuk selama masa minggu tenang. Warga agar bisa memberikan hak suara politiknya dengan penuh pemikiran dan akal jernih.

Selama masa minggu tenang, siapa pun warga Golkar tidak dibenarkan melakukan kasak-kusuk politik dengan tujuan untuk saling mempengaruhi pihak lain dalam pemilu. Golkar tidak segan-segan untuk memberikan tindakan tegas terhadap para warga maupun kadernya yang melakukan kasak-kusuk politik bentuk apapun selama masa minggu tenang. Golkar ingin menang dalam pemilu dengan fair, jujur, dan adil sesuai konstitusi yang berlaku. "Tidak satu OPP pun yang boleh melakukan trik-trik move politik untuk saling mempengaruhi pihak lain selama minggu tenang. Kalau ada yang melanggar harus ditindak tegas. Kader Golkar pun akan ditindak kalau melanggar konstitusi," tegasnya ketika berkampanye di Lapangan Merdeka, Kotamadya Sukabumi dan Lapangan Korpri, Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (21/5).

Kampanye yang dihadiri sekitar 50 ribu warga dan pendukung fanatik Golkar itu antara lain juga menampilkan Jurkamnas Johnny Syafruddin dan Soni P. Sasono serta Ketua DPD I Golkar Jawa Barat Nur Haman. Pada kampanye terakhir di Lapangan Korpri, Cisaat, Kabupaten Sukabumi, didampingi Jonhnny dan Soni, Fahmi memimpin langsung lagu Kemesraan dan Padamu Negeri serta doa selamat dan syukur sebagai tanda berakhirnya seluruh putaran masa kampanye Golkar di wilayah Sukabumi dengan tertib dan sukses.

Kampanye terakhir di wilayah Jawa Barat memacetkan total jalan utama yang menghubungkan Bogor Sukabumi. Ratusan ribu warga pendukung Golkar turun memenuhi jalanan dengan aneka tingkah lucu dan semangat memenangkan Golkar pada pemilu nanti.

Menurut Fahmi, minggu tenang agar dijadikan sebagai kesempatan berharga untuk mencerna dan merefleksi ulang berbagai program Organisasi Peserta Pemilu (OPP) yang pernah ditawarkan selama masa kampanye. Dengan begitu, rakyat bisa memberikan suaranya dengan rasional dan dengan kepala dingin.

Fahmi juga menyerukan agar seluruh ummat Islam di Indonesia melakukan sholat Istikhoroh pada pagi hari sebelum berangkat menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) tanggal 29 Mei 1997. Dengan begitu, maka rakyat pemilih bisa memberikan suaranya kepada salah satu OPP dengan penuh keyakinan dan percaya diri tanpa ragu-ragu. "Golkar yakin Tuhan akan merestui rakyat Indonesia mempercayakan kembali kepada Golkar untuk memimpin bangsa dan negara ini. Sebab, Golkar selama ini sudah berhasil berbuat yang terbaik bagi upaya peningkatan kesejahteraan dan martabat seluruh rakyat Indonesia," katanya.

Dikemukakan, berbagai konsepsi program pembangunan Golkar sudah berhasil dilaksanakan selama menang lima kali pemilu. Dan menurut Fahmi, hanya Golkar merupakan OPP yang dengan sukses mampu melaksanakan konsep-konsep program pembangunan nasional sejak berdirinya Orde Baru. "Konsep-konsep program pembangunan Golkar tidak hanya dibacakan sekali dalam lima tahun saat masa kampanye. Tapi Golkar mampu melaksanakan terus menerus konsep-konsep pembangunan itu secara berhasil gilang gemilang dan bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia," papar Fahmi.

Menurut Fahmi kepemimpinan Golkar juga sudah teruji dan diakui baik di pentas nasional maupun internasional melalui kepemimpinan Presiden Soeharto. Karena itu, tidak heran jika mayoritas rakyat Indonesia kembali akan mempercayakan amanat untuk melaksanakan pembangunan itu kepada Golkar dalam periode lima tahun mendatang.

Di bagian lain kampanyenya, Fahmi juga minta kepada warga Golkar agar tidak pulang setelah memberikan hak suaranya di TPS. Warga Golkar agar bisa menjadi saksi bahwa kemenangan Golkar sama sekali bukan diperoleh dengan mencuri ataupun rekayasa yang tidak jujur. Dengan begitu, maka tidak ada alasan bagi pihak manapun untuk menuduh macam-macam terhadap Golkar. "Warga Golkar harus berani membuktikan dan menjadi saksi bahwa kemenangan mutlak mayoritas tunggal Golkar dalam pemilu nanti benar-benar merupakan pemberian kepercayaan rakyat. Warga Golkar jangan percaya begitu saja terhadap berbagai macam tuduhan negatif pihak lain yang hanya ingin mendiskreditkan Golkar hanya karena iri," ujar pakar komunikasi politik itu sambil mengingatkan agar warga Golkar bisa bersikap simpatik selama masa minggu tenang.

Di Bogor, di tengah macetnya jalan-jalan protokol, selain kampanye monologis dan dialogis, dengan inisiatif sendiri warga Golkar melakukan kampanye simpatik dengan memberikan kartu selamat jalan kepada semua warga masyarakat yang sedang lewat. Walaupun jalanan macet, namun warga Golkar tetap melaksanakan pesta demokrasi politik itu dengan tertib dan sopan. "Warga Golkar agar mampu bersikap sopan dengan akhlaqul karimah. Jangan terpancing oleh sikap-sikap negatif yang ingin merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Kalau ada pihak-pihak yang memfitnah Golkar, tidak perlu marah. Jawab saja dengan senyum simpatik dan menyebut nama Tuhan 'Astaghfuirulloh'," tegas Fahmi. (Media Center)



Kembali ke Berita Harian