BERITA HARIAN



PRESS RELEASE

KETERANGAN PERS KETUA UMUM DPP GOLKAR
BUNG H. HARMOKO PADA KONPERENSI PERS
6 MEI 1997

bung Harmoko



Bismillahirrahmanirrahim

01. GOLKAR memandang bahwa Pemilu 1997 adalah agenda nasional yang harus disukseskan dalam rangka mengemban amanat konstitusi, yaitu terwujudnya kedaulatan rakyat dan meningkatnya kualitas pengamalan demokrasi Pancasila. Oleh karena itu, GOLKAR dengan segenap jajarannya di seluluh Tanah Air bertekad bulat untuk mensukseskan Pemilu 1997 dan siap melalaksanakannya sesuai hukum dan peraturan yang ada serta kesepakatan yang telah diputuskan bersama.

02. GOLKAR memandang bahwa kampanye Pemilu merupakan momentum penting bagi pendidikan politik dan perlu dimanfaatkan sebagai medium komunikasi politik dan sosialisasi program organisasi kepada masyarkat luas, khususnya calon pemilih. Hal demikian sejalan dengan fungsi utama orsospol, yang secara konsisten dilaksanakan GOLKAR, yaitu: Pertama, sebagai sarana pendidikan politik dalam rangka mencerdaskan kehidupan masyarakat, sehingga masyarakat memiliki kesadaran politik yang tinggi dan pengetahuan politik yang luas, dua hal yang menjadi prasyarat menguatnya landasan budaya bagi perwujudan demokrasi . Kedua, sebagai wahana penyerapan dan perjuangan aspirasi potitik rakyat, sehingga kehidupan berbangsa dau bernegara sungguh-sungguh menjelmakan prinsip kedaulatan berada di tangan rakyat.

03. GOLKAR memandang bahwa peraturan-peraturan tentang kampanye Pemilu 1997 telah sesuai dengan amanat rakyat pada Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat tahun 1993 tentang Pemilu dan telah mencerrninkan adanya kesepakatan diantara ketiga Organisasi Peserta Pemilu. GOLKAR menilai bahwa peraturan-peraturan tersebut dapat lebih mendorong berlangsungnya komunilsasi politik antara organisasi peserta Pemilu dengan masyarakat pemilih serta berkembangnya orientasi politik dan perilaku memilih masyarakat yang semakin cerdas, obyektif dan rasional.

04. GOLKAR menjalani masa kampanye dengan mengacu kepada prinsip-prinsip tersebut. Karenanya, dalam memilih bentuk kampanye, GOLKAR lebih mengutamakan kampanye dialogis dari pada kampanye monologis. Hal demikian didasarkan pada suatu keinginan agar GOLKAR dapat berkomunikasi dengan masyarakat, dapat menjelaskan programprogram pembangunannya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pada kesempatan yang sama --dengan kampanye dialogis-- GOLKAR dapat mendengar, memahami, menghayati aspirasi, harapan, tuntutan dan denyut jantung masyaralcat.

05. Bagi GOLKAR komunikasi dialogis dalam kampanye Pemilu merupakan alternatif terbaik dari pada kecenderungan unjuk-kekuatan (show of force) dan penggugahan emosi massa yang berlebihan yang pada giliran berikutnya hanya akan mendorong lestarinya orientasi politik masyarakat yang bersifat emosional dan sentimental.

06. Komunikasi politik timbal-balik, diharapkan pada muaranya dapat melahirkan suatu akad sosial-politik yang tulus dan sejati antara GOLKAR dengan masyarakat. Akad ini akan menjadi landasan perjuangan bersama GOLKAR dan rnasyarakat dalarn membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang lebih baik, lebih maju, dan lebih menjamin kesejakteraan masyarakat.

07. Untuk mengisi kampanye Pemilu sebagai wahana komunikasi politik, GOLKAR tidak pernah bergeming dari pilihannya kepada orientasi program (program oriented). Hal ini dilakukan GOLKAR untuk mengembangkan orientasi politik rasional dan menghindari rnasyarakat dari perangkap orientasi politit ideologis ataupun pseudo-ideologis, yang hanya akan membawa masyarakat kepada kotak-kotak dan aliran-aliran politik.

08. Walaupun ada inovasi dan improvisasi sejalan dengan dinamika masyarakat materi kampanye GOLKAR mempunyai benang-merah yang sama dari materi kampanye Pemilu-Pemilu sebelumnya, yaitu: Persatuan dan kesatuan, pembangunan, dan rnasa depan. HaI ini menunjukan komitmen dan konsistensi GOLKAR pada cita-cita kemerdekaan: terwujudnya masyarakat yang aman, sentosa, adil, makmur, dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

09. (a) Bahwa GOLKAR menekankan persatuan dan kesatuan adalah karena GOLKAR ingin menciptakan rasa aman dan damai dalam kehidupan masyarakat serta tidak menginginkan pertentangan dan perpecahan. Dengan menekankan persatuan dan kesatuan, GOLKAR tidak ingin berpaling dari wawasan kebangsaan yang inklusif dan universal, yaitu wawasan kebangsaan yang luas dan memberi tempat bagi segenap potensi bangsa; bukan wawasan kebangsaan yang eksklusif dan sektarianistik, yaitu wawasan kebangsaan yang sempit dan menutup pintu bagi saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang kebetulan berbeda suku-bangsa dan agama (b) Bahwa GOLKAR mengedepankan pembangunan adalah karena GOLKAR tidak melihat pilihan lain untuk mensejahterakan 200 juta rakyat Indonesia, kecuali pembangunan. (c) Bangsa GOLKAR berjuang dengan konsep untuk masa depan yang lebih baik adalah karena GOLKAR meyakini bahwa kehidupan bangsa harus berkembang dinamis, sehingga hari ini harus lebih baik dari hari kernarin, untuk kemudian menuju hari esok yang lebih baik lagi.

10. Pembangunan adalah kata yang tidak terpisahkan dari GOLKAR, dan GOLKAR tidak ingin terpisah dari padanya dengan bersyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa dan tidak bermaksud riya, GOLKAR ingin mengklaim diri sebagai pelopor dan penggerak pembangunan. Hal ini didasari atas fakta bahwa konsep pembangunan sebagian besar berasal dari GOLKAR dan para pendukung utama gerakan pembangunan adalah kader-kader GOLKAR. Bahwa ada pihak lain yang memahami dan bersama-sarna memperjuangkan konsep pembangunan tersebut, GOLKAR mengucapkan terima kasih atas adanya pemahaman terhadap konsep GOLKAR dan selanjutnya GOLKAR hanya dapat menyerahkannya pada penilaian masyarakat.

11. Komitmen GOLKAR pada pembangunan adalah senafas dengan visi GOLKAR tentang perubahan. Bagi GOLKAR, perubahan adalah hukum alam dan masyarakat yang tidak dapat dielakkan. Gerakan pembangunan selama ini sesungguhnya adalah proses perubahan dari keadaan belum baik kepada keadaan yang baik atau lebih baik. Oleh karena itu, GOLKAR menolak keinginan sementara pihak untuk membelokkan arah perubahan dalam gerakan pembangunan ke arah yang tidak jelas atau tidak pas dengan tingkat perkembangan rnasyarakat. Konsep perubahan GOLKAR adalah jelas: perubahan yang bersifat tetap dengan pendekatan bertahap, bukan perubahan cepat dengan pendekatan sekejap, karena hal terakhir hanya akan meruntuhkan bangunan kehidupan bangsa yang sudah kokoh.

12. Sebagai realisasi dari komitmen akan perubahan, perbaikan dan pembangunan, GOLKAR bertekad untuk semakin meningkatkan capaian pembangunan dan pemeratakan hasilnya bagi kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, pada periode pembangunan lima tahun ke depan, GOLKAR bertekad untuk meningkatkan kinerja para kadernya yang ada di jajaran birokrasi untuk menjadi abdi negara dan abdi rakyat yang lebih efektif dan lebih komunikatif dan lebih dedikatif bagi kepentingan masyarakat. Hal ini sejalan dengan tekad GOLKAR untuk semakin mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa (strong and clean government). Untuk itu GOLKAR akan semakin berjuang untuk mengikis habis berbagai bentuk penyimpangan dan penyeIewengan terhadap amanat rakyat.

13. Akhirnya, melalui kesempatan ini, GOLKAR mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk memasuki sisa masa kampanye dengan hati lapang dan tenang, mengikuti program-program Organisasiorganisasi Peserta Pemilu dengan serius dan pikiran terbuka, untuk kemudian secara bertanggung jawab menentukan pilihan pada salah satu orsospol sesuai pertimbangan hati nurani dan akal sehat. Khusus kepada Keluarga Besar GOLKAR agar semakin mantap dalam memenangkan GOLKAR dan tidak terpancing terhadap oknum dan kelompok yang tidak bertanggung jawab yang akan mengganggu kelancaran Pemilu,dalam suasana persaudaran kebangsaan yang tinggi dengan etos "berlomba-lomba dalam kebaikan".

14. Kepada kedua mitra-sanding GOLKAR, PPP dan PDI, GOLKAR mengajak untuk sama-sama menjalani tahap demi tahap proses Pemilu dengan baik sesuai peraturan-peraturan yang telah disepakati bersama,




Kembali ke Berita Harian