BERITA HARIAN |
PRESS RELEASE
MANADO. (8/5).
Ketua Umum DPP Golkar Bung H Harmoko dalam kampanye dialogisnya di Manado, Sulawesi Utara, Kamis kemarin (8/5) menegaskan kembali komitmen Golkar untuk memperjuangkan percepatan pembangunan Kawasan Indonesia Timur, termasuk di Sulawesi Utara yang merupakan "Pintu Gerbang Pasifik Sebelah Utara" yang sering disebut Manado sebagai "Bibir Pasifik" dapat memainkan peranan penting dalam memasuki abad ke-21 karena memiliki potensi kekayaan alam yang dapat dikembangkan sebagai agro industri, kemaritiman, kehutanan dan pariwisata.
Dalam perspektif itu, Bung Harmoko melihat posisi penting universitas-universitas yang berada di kawasan Indonesia Timur perlu melakukan "self adjustment" atau penyesuaian diri dengan dinamika baru tersebut, terutama dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan frofesional, kata Harmoko yang dalam kesempatan itu didampingi Agung Laksono dan Theo Sambuaga.
Kampanye dialogis Ketua Umum Golkar tersebut mendapat sambutan meriah dari kalangan mahasiswa Universitas Sam Ratulangi Manado, dan kalangan mahasiswa universitas lain di Kawasan Timur Indonesia.
Bung Harmoko menyatakan, pentingnya peningkatan pembangunan kawasan ini, juga untuk mengantisipasi perkembangan global menjelang Abad ke-21, yaitu bergesernya pusat kegiatan ekonomi dunia dari kawasan Atlantik ke kawasan Pasifik.
Pergeseran itu, katanya membawa konsekuensi bangkit dan berkembangnya negara-negara di kawasan Pasifik menjadi pengendali perekonomian dunia.
Sebagai negara yang memiliki posisi strategis, Indonesia tidak boleh tinggal diam, tetapi harus aktif menyambut perkembangan pada skala global maupun regional.
"Karena itu, penguatan Kawasan Timur Indonesia yang berhadapan langsung dengan pasifik merupakan keharusan. Lebih-lebih Sulawesi utara merupakan pintu gerbang sebelah utara yang sering disebut sebagai 'bibir Pasifik'," katanya.
Untuk memacu peningkatan pembangunan di Kawasan Timur Indonesia, Golkar menaruh harapan dan siap bekerjasama dengan universitas-universitas yang ada di kawasan tersebut.
Pada bagian lain, Ketua Umum DPP Golkar menegaskan, era globalisasi merupakan era persaingan. "Adalah keniscayaan bagi bangsa-bangsa di dunia pada era ini untuk bersaing satu sama lain. Bangsa yang yang tidak memiliki daya saing tidak mustahil akan terpelanting dari percaturan internasional," katanya.
H. Sofjan Lubis.