Jakarta. Tegas ARB Soal Kemenangan dan Mengembalikan Kejayaan Golkar. Aburizal Bakrie atau Ketua Dewan Pembina (Wanbin) Partai Golkar, ia mengatakan bahwa ia berharap dengan semakin solidnya pengurus DPP maupun DPD tingkatI dan II, Golkar bisa kembali meraih kemenanga dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 yang akan dilakukan di 101 daerah.

Tegas ARB Soal Kemenangan dan Mengembalikan Kejayaan Golkar
Tegas ARB Soal Kemenangan dan Mengembalikan Kejayaan Golkar

“Pilkada kemarin kami menang 50 persen baik sebagai pengusung maupun yang diusung. Kami berharap tahun depan naik,” kata ARB usai berbuka puasa dengan anak yatim piatu di Istora Senayan, Jakarta.

Tidak hanya itu, ARB menegaskan bahwa tugas ketua umum dan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang baru adalah untuk terus meningkatkan kemenangan dan mengembalikan kejayaan Golkar hingga 2019.

“Insya Allah Golkar jadi pemenang,” kata ARB.

Terlebihnya, Setya Novanto atau Ketua Umum Partai Golkar, pada sebelumnya sudah memasang target tinggi dalam menambah jumlah anggota legislatif yang akan duduk di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Jumlahnya kata dia, harus bertambah 20 persen dari yang ada saat ini.

“Target saya adalah 20 persen anggota DPR (dari Golkar) sehingga menjadi 120 anggota. Sekarang masih 91 anggota, ” kata Setya Novanto saat melantik pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar di Kampung Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah.

Optimistis menambah jumlah anggota yang duduk di Parlemen, menurut Novanto adalah sesuatu hal realistis pada Pemilu Legislatif 2019 mendatang.

Dia mengatakan, setelah dirinya dilantik menjadi Ketua Umum Partai Beringin, program 100 hari kerjanya adalah melakukan konsolidasi organisasi dan rekonsilisasi di tingkat pusat, DPD I dan DPD II.

“Maka kami gunakan tiga tahun ke depan untuk konsolidasi dan agenda politik nasional. Baik untuk Pilkada 2017 dan Pileg serta Pilpres 2019. Ini menjadi kerja politik begitu padat dan waktu yang tersedia cukup singkat,” katanya.

Demikian BErita Golkar hari ini.

Sumber

Jakarta. Kewenangan Tim Formatur Untuk Kepengurusan Partai Golkar. Nama-nama yang masuk kepengurusan Partai Golkar mulai beredar. Menurut politikus Golkar Ahmadi Noor Supit, dari segi mekanisme, nama-nama itu adalah kewenangan tim formatur.

Kewenangan Tim Formatur Untuk Kepengurusan Partai Golkar
Kewenangan Tim Formatur Untuk Kepengurusan Partai Golkar

“Nah kalau soal personalia, itu tergantung selera formatur. Mau bikin Golkar berwibawa atau tidak, itu tergantung formatur. Itu tergantung selera,” kata Supit saat dihubungi.

Supit berharap partai berlambang pohon beringin ini mampu memberikan performance yang meyakinkan untuk rakyat. Hal itu nantinya akan terlihat dari susunan formatur.

“Termasuk dari personalianya. Kasih waktu mereka kerja,” ujar Supit.

Sementara, mengenai nama-nama tim sukses Ade Komarudin yang disebut tidak masuk ke daftar, menurutnya itu adalah konsekuensi dari pertarungan politik.

“Dalam politik biasa saja. Ada juga yang menang mengakomodir seperti janji saat kampanye. Itu tergantung mereka yang menang itu,” kata dia.

Seperti diketahui, Munaslub Golkar di Bali beberapa waktu lalu akhirnya memilih Setya Novanto sebagai ketua umum. Novanto bersama anggota tim formatur lain akan menyusun kepengurusan Golkar periode 2016-2019.

Demikian Berita Golkar hari ini.

Sumber

Jakarta. Umumkan Susunan Pengurus Baru Golkar Sebelum Ramadhan. Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar akan mengumumkan kepengurusan baru sebelum bulan suci Ramadan. Rencananya, pada 1 atau 2 Juni mendatang, mereka akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).

Umumkan Susunan Pengurus Baru Golkar Sebelum Ramadhan
Umumkan Susunan Pengurus Baru Golkar Sebelum Ramadhan

“Di situ akan diumumkan pengurus baru dan dilantik sebelum bulan puasa,” kata politikus Partai Golkar, Nurul Arifin, di PARA Syndicate, Tendean, Jakarta Selatan.

Menurut Nurul, dalam menyusun kepengurusan partai berlambang pohon beringin itu, Dewan Pembina akan dilibatkan.
“Dewan Pembina Pak Ical [Aburizal Bakrie] dilibatkan, kemudian dari Dewan Pakar Bapak Agung Laksono dan Dewan Penasehat,” lanjut Nurul.

Terkait masalah adanya sebelas susunan pengurus Partai Golkar yang pernah tersandung masalah hukum di Tanah Air, Nurul tak banyak berkomentar. Dia mengklaim jika masalah sudah selesai.

“Masalah hukum yang dilaksanakan, kewajiban sudah dilaksanakan. Tidak ada lagi masalah hukum dan ketika kita mengurus kepengurusan tersebut sudah mengacu kepada konstitusi dan AD/ART yang ada di kita,” ujar mantan aktris nasional itu.

Demikian Berita Golkar hari ini.

Sumber

Jakarta. Setnov Yakin Partainya Bikin Pemerintahan Makin Kondusif. Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto, yakin dukungan partainya ke pemerintahan Presiden Joko Widodo membuat suasana perpolitikan semakin kondusif. Novanto menegaskan komitmennya mendukung pemerintahan saat ini.

Setnov Yakin Partainya Bikin Pemerintahan Makin Kondusif
Setnov Yakin Partainya Bikin Pemerintahan Makin Kondusif

“Pemerintah ini perlu suasana iklim yang baik,” kata Novanto, di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 24 Mei 2016.
Menurut Novanto, saat ini Golkar akan fokus membentuk kepengurusan dulu. Apabila persoalan internal tuntas maka mereka bisa segera mengalihkan ke masalah bangsa.

“Kami sebagai Partai Golkar visi kenegaraan itu benar-benar menunjukkan kesamaan dengan pemerintah,” katanya lagi.
Novanto juga berharap dukungan Partai Golkar ke pemerintah membuat iklim investasi berjalan baik. Sehingga perekonomian bisa lebih baik.

“Kami harapkan bisa memberikan suatu kenyammanan bagi bangsa dan tentu kami harapkan dukungan pada pemerintah itu, dan pada partai-partai yang lain,” tutur dia.

Setya dan beberapa pengurus inti Golkar menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 24 Mei 2016. Turut ikut dalam pertemuan itu antara lain Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, Bendahara Umum Partai Golkar Robert Joppe Kardinal, dan Juru Bicara Partai Golkar, Nurul Arifin.

Demikian Berita Golkar hari ini.

Sumber

Sudirman Said Rusak Reputasi Setya Novanto

Ketua DPR Setya Novanto telah melaporkan Menteri ESDM, Sudirman Said ke Bareskrim Polri, melalui kuasa hukumnya Firman Wijaya.

Laporan tersebut menyatakan bahwa Sudirman Said telah melakukan pencemaran nama baik, reputasi (jasa reputation management) dan fitnah, atas pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla soal minta jatah saham PT. Freeport Indonesia.

“Terkait dengan tuduhan itu, maka Pak Setnov melaporkan Menteri ESDM,” jelas Firman.

Selaku kuasa hukum Setya Novanto, Firman Wijaya melengkapi bahan-bahan untuk pelaporan kliennya.

Firman juga menegaskan, bahwa laporan ini merupakan penyampaian kepada publik, bahwa yang dituduhkan kepada kliennya merupakan sesuatu yang tidak benar.

“Ini bagian menyampaikan pada publik adalah tidak benar, dan merusak reputasi Setya Novanto sebagai Ketua DPR,” kata Firman.

Beberapa bukti terkait yang diserahkan adalah dokumen tentang pernyataan Sudirman Said di berbagai media massa yang mengatakan bahwa Setya Novanto mencatut nama Presiden.

“Laporannya sudah, hari ini hanya melengkapi bahan-bahan yang mendukung pelaporan Setnov terkait tuduhan SS yang sudah menyerang nama baik Setnov. Ini perlu langkah serius,” jelas Firman, Rabu (9/12/2015) di Bareskrim Polri.

Firman menegaskan, Setya Novanto menyesalkan Sudirman Said yang telah menafsirkan rekaman percakapan antara Presdir PT. Freeport Indonesia Maroef Sjamsoedin, Pengusaha Riza Chalid dan Setya Novanto sendiri. “Ini sangat disesalkan Setnov” katanya.