Pembacaan Deklarasi Dukungan Cagub dan Cawagub Banten

SERANG, BANTEN.  Pasangan Wahidin Halim – Andika Hazrumy (WH-Andika) akhirnya resmi dimajukan sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur provinsi Banten oleh 7 partai politik pengusungnya.  Peresmian itu di tandai dengan digelarnya acara Deklarasi di Lembong, Serang, Banten, Kamis, 22 September 2016.

7 partai politik pengusung pasangan WH-Andika tersebut adalah : Partai Demokrat, Partai Golkar, PKS, PKB, PAN, Partai Hanura serta Partai Gerindra.

Para petinggi dari ketujuh partai pengusung semuanya turut hadir dalam acara Deklarasi pasangan calon WH-Andika.

Selain para petingginya, acara juga diramaikan oleh kehadiran para kader, pengurus dan simpatisan semua partai politik pengusung.

Perwakilan dari ketujuh partai ikut menandatangani kesepakatan naskah deklarasi dukungannya kepada pasangan DR. H. Wahidin Halim, M.Si dan H. Andika Hazrumy, S.Sos, M.Ap untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Periode 2017-2022.

Ratu Tatu Chasanah selaku Ketua DPD Partai Golkar Banten dipercaya untuk membacakan naskah deklarasi dukungan tersebut.

Naskah Deklarasi dukungan tersebut memuat tigal hal utama yang penting yang bermuara pada kesepakatan bahwa ketujuh partai siap untuk bekerja sama dalam memenangkan pasangan Wahidin-Andika di Pilgub Banten 2017 agar jadi pemenang yang terhormat serta bermartabat.

Berikut ini isi dari Naskah Deklarasi tersebut :

NASKAH DEKLARASI

Dengan mengharap Ridho Allah SWT, pada hari ini, Kamis, tanggal 22 Septermber 2106, kami :

  1. Partai Demokrat
  2. Partai Golongan Karya
  3. Partai Hati Nurani Rakyat
  4. Partai Keadilan Sejahtera
  5. Partai Amanat Nasional
  6. Partai Kebangkitan Bangsa
  7. Partai Gerakan Indonesia Raya

Dengan sepenuh hati mendeklarasikan pasangan DR. H. Wahidin Halim, M.Si sebagai Calon Gubernur Provinsi Banten dan H. Andika Hazrumy, S.Sos, M.Ap sebagai calon Wakil Gubernur Provinsi Banten periode 2017 – 2022 pada Pemilukada Banten Tahun 2017.

Dengan ini menyatakan :

  1. Siap memperjuangkan dan memenangkan dalam pemilukada 2017 dengan kemenangan yang terhormat dan bermartabat.
  2. Menginstruksikan kepada jajaran pengurus di setiap tingkatan untuk dapat bahu membahu dan bekerja sama dalam memenangkan pasangan DR. H. Wahidin Halim, M.Si dan H. Andika Hazrumy, S.Sos, M.Ap
  3. Menghimbau untuk melakukan kerja pemenangan dengan cara-cara yang tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku.

Menang terhormat dengan kemenangan yang tinggi tanpa harus merendahkan.

Menang bermartabat dengan kemenangan yang besar tanpa harus mengecilkan.

Menang terpuji dengan kemenangan yang diberkahi oleh Allah SWT.

(Serang, 22 September 2016)

 

Nah, itu adalah Naskah Deklarasi yang dibacakan oleh Ratu Tatu Chasanah dihadapan massa yang hadir pada waktu itu.

Acara Deklarasi yang dihadiri oleh para pejabat dari ketujuh partai pengusung pasangan DR.H. Wahidin Halim, M.Si dan H. Andika Hazrumi, S.Sos, M.Ap itu berlangsung secara sederhana namun tetap penuh khidmat, meriah dan semangat untuk memenangkan calon pasangan yang diusung.

Acara juga dihadiri oleh kader dan simpatisan dari semua partai pengusung pasangan tersebut yang datang lengkap dengan atribut yang dibawa masing-masing.

Selain dibacakan naskah deklarasi, acara tersebut juga dimeriahkan dengan pertunjukkan pagelaran seni tradisional Banten Rampag Bedug yang tiap personil pengisi acara membawa bendera partai ketujuh pengusung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2017 – 2022.

Walaupun cuaca dalam kondisi panas terik oleh matahari, tetapi kegiatan tetap dapat berlangsung dengan khidmat dan lancar.   Peserta acara pun tetap serius dan antusias mengikuti jalannya rangkaian acara hingga selesai.

Mereka membawa bendera dan atribut partai masing-masing serta memakai kaos yang memuat foto pasangan Gubernur dan Wakilnya yang mereka usung.

Setelah melewati proses komunikasi politik hingga deklarasi ini, akhirnya 7 partai tadi siap untuk memenangkan pasangan WH-Andika pada perhelatan pilkada Banten tahun 2017.

Simak pula cuplikan berita videonya dibawah ini :

Sumatera Utara. Bantuan Dana Rp 7 miliyar Golkar Untuk Kabupaten Dairi. Penyerahan bantuan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto, sebesar Rp 7 Miliar saat berkunjung ke Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Bantuan Dana Rp7 miliyar Golkar Untuk Kabupaten Dairi
Bantuan Dana Rp7 miliyar Golkar Untuk Kabupaten Dairi

Seperti yang diketahui, Dalam keterangan tertulisnya, bantuan tersebut dibagi menjadi Rp3 miliar untuk program pengembangan infrastruktur sosial dan ekonomi wilayah, Rp1 miliar untuk bantuan jalan, serta sisanya untuk bedah 200 rumah. Masing-masing rumah akan mendapatkan Rp15 juta, sehingga total menjadi Rp3 miliar.

Acara pemberian hadian ini dihadiri Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Utara, Ngogesa Sitepu, Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Sumatera Utara Anton Sihombing dan Delia Sitepu.

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan pelantikan DPD Partai Golkar Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, yang dipimpin KRA Joni Sitohang Adinegoto, yang merupakan Bupati Dairi.

Kabupaten Dairi bagi Partai Golkar menjadi penting, karena pada Pemilu 2014 lalu, partai ini memperoleh 31,4 persen suara. Jumlah ini merupakan perolehan tertinggi se-Indonesia.

Demikian Berita Golkar hari ini.

Sumber

Jakarta. Golkar Usung Jokowi Menang dengan 60 Persen Suara. Seperti yang diketahui, Partai Golkar telah mengusung Presiden Joko Widodo untuk maju sebagai calon Presiden dalam Pemilihan Uumum (Pemilu) 2019 mendatang. Terlebihnya, saat ditanya, Mereka pun mengklaim paling siap memenangkan kontes lima tahunan tersebut.

Golkar Usung Jokowi Menang dengan 60 Persen Suara
Golkar Usung Jokowi Menang dengan 60 Persen Suara

“Saya kira partai pertama di Indonesia yang paling siap untuk pemilu adalah Golkar. Karena sudah punya presiden, yang lainnya belum,” kata Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah 1 Partai Golkar, Nusron Wahid, di Hotel Peninsula, Jakarta Barat.

Nusron juga menjelaskan, bahwa Golkar akan memenangkan Jokowi untuk menjadi Presiden kembali di tahun 2019 itu.
“Pak Joko Widodo harus menang, minimal 60 persen,” kata Nusron.

Ia menegaskan, strategi yang ditawarkan oleh Partai Golkar untuk mewujudkan kemenangan itu adalah dengan melakukan pendekatan dan sosialisasi ke masyarakat. Salah satunya mereka akan menyiarkan keberhasilan pemerintah kabinet kerja Jokowi-JK.

“Melakukan konsolidasi mesin politik sampai ke RT dan RW dan kelurahan, serta membuat program-program yang menyentuh masyarakat secara langsung dan contohnya advokasi tentang ekonomi, advokasi tanah wakaf,” ujar Nusron.

Terlebihnya, Golkar sudah mendeklarasikan Jokowi sebagai calon presiden pada Pemilu 2019. Dukungan itu mereka sampaikan lewat forum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar akhir Juli 2016 lalu.

Demikian Berita Golkar hari ini.

Sumber

Jakarta. Instruksi Ketum Golkar Jaga Citra Jokowi. Setya Novanto atau yang lebih dikenal sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, ia mewajibkan agar seluruh Kantor DPD Partai Golkar di Indonesia memasang foto Presiden Joko Widodo. Langkah itu dilakukan untuk menyukseskan pencalonan Jokowi sebagai Presiden di Pilpres 2019 mendatang.

Instruksi Ketum Golkar Jaga Citra Jokowi
Instruksi Ketum Golkar Jaga Citra Jokowi

“Kita mengirimkan foto kegiatan Pak Jokowi untuk dipasang di DPD I dan DPD II, apakah sudah dipasang? Kalau sudah dipasang di daerah-daerah ini tentu akan memberikan warna,” kata Novanto di Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat.

Setnov menjelaskan, bahwa dukungan Partai Golkar terhadap pencalonan Jokowi di Pilpres 2019 sangat berpengaruh terhadap perolehan suara partai beringin di Pemilu 2019 mendatang. Dengan demikian, ia mengimbau partai bernuansa kuning solid menjaga citra kader PDIP itu agar tetap positif di masyarakat.

“Citra presiden yang diusung Partai Golkar sangat berpengaruh dengan Partai Golkar. Partai Golkar harus berusaha keras untuk menjaga citra Pak Jokowi tetap positif dan mendukung program pemerintah agar bisa berhasil. Setuju?” ujar Setnov.

Mantan Ketua DPR itu juga mengimbau seluruh kader beringin baik di pusat maupun daerah untuk terus melakukan konsolidasi agar Partai Golkar bisa meraih kemenangan di Pemilu 2019.

“Konsolidasi adalah bagian dari strategi pemenangan pemilu, tidak ada kemenangan tanpa konsolidasi jadi konsolidasi tidak hanya di pusat tapi mulai dari tingkat I dan II tapi juga di kecamatan, kelurahan dan desa,” kata dia.

Golkar sudah mendeklarasikan Jokowi sebagai calon presiden pada Pemilu 2019. Dukungan itu mereka sampaikan lewat forum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar akhir Juli 2016 lalu.

Demikian Berita Golkar hari ini.

Sumber

Jakarta. Gelar Rapat Koordinasi Teknis, Golkar Targetkan Suara Sebanyak 120 Kursi. Berwilayah di Hotel Paninsula, Jakarta Barat, Dewan Pimpinan Partai (DPP) Partai Golkar menggelar agenda Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) pada pemenangan pemilu wilayah Indonesia satu.

Gelar Rapat Koordinasi Teknis, Golkar Targetkan Suara Sebanyak 120 Kursi
Gelar Rapat Koordinasi Teknis, Golkar Targetkan Suara Sebanyak 120 Kursi

Seperti yang dikatakan oleh Nusron Wahid atau Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I DPP Golkar, ia mengatakan rapat menargetkan kemenangan pada pemilihan calon kepala daerah (pilkada).

“Dari empat pemilihan gubernur, dua provinsi kita optimis menang di DKI Jakarta dan Banten. Sementara untuk dua provinsi di Bangka Belitung dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) harus bekerja keras mencapai kemenangan,” kata Nurson.

Ia juga menegaskan, bahwa Partai Golkar akan menargetkan suara sebanyak 120 kursi atau 20 persen pada pemilihan legislatif dan Presiden tahun 2019 mendatang. Serta akan memenangkan suara di pemilihan di Pulau Jawa dan Sumatera.
“Kita harus tambah 29 kursi,” ujarnya.

Kendati Demikian, Nusron juga mengatakan, DPP Golkar akan merumuskan Badan Saksi Nasional, karena selama ini menjadi kelemahan dari Partai Golkar itu sendiri.

“Bagaimana penguatan sistem dan saksi kita di TPS (tempat pemungutan suara), dan badan saksi ini akan kita simulasi,” ucap dia.

Demikian Berita Golkar hari ini.

Sumber

Jakarta. Idrus Harap Syahrul Yasin Limpo Tak Pindah Partai. Seperti yang diketahui, Syahrul Yasin Limpo tidak lagi menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPD) I Sulawesi Selatan dan digantikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Nurdin Halid.

Idrus Harap Syahrul Yasin Limpo Tak Pindah Partai
Idrus Harap Syahrul Yasin Limpo Tak Pindah Partai

Idrus Marham atau yang di anggap sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar mengatakan, bahwa Syahrul Yasin Limpo tidak akan berpaling hati ke partai lain. Meskipun Syahrul tak menjadi pengurus di wilayah tersebut.

“Saya tidak yakin beliau akan kemana-mana. Saya punya keyakinan beliau tetap di Golkar,” kata Idrus Marham di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat.

Idrus menjelaskan lagi, bahwa Syahrul Yasin Limpo telah banyak berkiprah dan berkontribusi serta memberikan prestasi di partai Golkar itu sendiri. “Karena itu sebagai kader militan,” katanya.

Untuk kedepannya, Idrus enggan menjelaskan lebih detail apakah nantinya Syahrul Yasin Limpo akan menjadi pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar atau tidak.

“Saya kira, itu yang saya katakan itu persoalan tindak lanjut. Cuma memang kalau kita bawa ke sini masih Gubernur,” katanya.

Demikian Berita Golkar hari ini.

Sumber

Komentar Ketua Umum Golkar Soal BIN

JAKARTA.  Pak Budi Gunawan merupakan sosok Polisi yang sangat berpengalaman untuk menempati posisi Kepala BIN.  Pernyataan itu disampaikan oleh Setya Novanto, Ketua Umum DPP Partai GOLKAR saat berada di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta. (02/9)

Menurut Partai Golkar, kebijakan Presiden Jokowi untuk mengajukan Komjen Pol Budi Gunawan sangatlah tepat.

Pernyataan itu disampaikan setelah Presiden Jokowi mengeluarkan surat pergantian Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang menunjuk Komjen Pol Budi Gunawan untuk menggantikan Sutiyoso.

Dengan keluarnya surat dari Presiden Jokowi, maka langsung saja Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto membuat instruksi kepada seluruh kader Golkar di DPR RI  untuk mengawal surat pergantian Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut.

Novanto meminta kepada kader Golkar di DPR, mulai dari tahapan pembahasan ditingkat pimpinan DPR serta Fraksi, Fit and Proper Test di tingkat Komisi I DPR, hingga sampai pada rapat Paripurna benar-benar dikawal untuk meloloskan Komjen Pol Budi Gunawan menjadi Kepala BIN.

“Saya sudah menghubungi ketua DPR pak Ade Komarudin untuk bersama-sama dengan fraksi-fraksi yang lain untuk bisa memberikan suatu hal administrasi sesuai aturan yang berlaku  yang ada di parlemen.  Tentu saya yakin bahwa semuanya berjalan dengan sebaik-baiknya,” ucap Novanto waktu memberi keterangan pada wartawan hari Jum’at, 2 September 2016.

Ketua Umum DPP Partai Golkar tersebut juga memberikan apresiasi kepada Presiden Jokowi atas penunjukan Komjen Pol Budi Gunawan untuk menjadi Kepala BIN.

“Penunjukan Budi Gunawan ini, tentu kita harus yakin bahwa Presiden sudah mengevaluasi lama didalam melakukan perubahan-perubahan.  Ini perubahan yang biasa.  Kita juga berterima kasih kepada pak Sutiyoso yang sudah memimpin BIN selama satu tahun ini, telah menghasilkan suatu hal-hal komunikasi yang sangat baik,” ucap Novanto kepada pers.

“Dan dengan dipilihnya saudara Budi Gunawan tentu sudah melalui evaluasi yang sangat ketat terus dilakukan oleh Presiden sendiri.  Tentu kita sangat memberikan apresiasi kepada Presiden.  Dan tentu langkah-langkah kepercayaan yang sudah diberikan Presiden, saya melihat bahwa ini adalah hal yang terbaik untuk melakukan langkah-langkah intelijen di dalam tubuh BIN yang harus terus di dalam situasi perkembangan dan politik yang dinamikanya sangat tinggi perlu adanya percepatan-percepatan baru,” tambah sang Ketua Umum Golkar tersebut.

Novanto menilai bahwa pribadi Budi Gunawan memang merupakan sosok Jendral yang tepat untuk memimpin BIN.

BG termasuk polisi yang prestasinya terbaik.  Sebagai lulusan terbaik Akpol 1993 serta senantiasa mencapai posisi satu pada setiap jenjang pendidikan di POLRI seperti waktu di SESPIM, SESPATI, PTIK, serta Lemhanas.

Penghargaan Adhi Makayasa juga telah diraih oleh Komjen Pol Budi Gunawan.  Jenderal Polisi Bintang tiga yang saat ini menjabat sebagai Wakapolri itu akan segera menggantikan kedudukan Sutiyoso di BIN.

Nama Komjen Pol Budi Gunawan muncul setelah Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyerahkan surat pergantian Kepala BIN dari Presiden Jokowi pada Ketua DPR.

Mensesneg Pratikno hanya menyebutkan bahwa alasan pergantian Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) hanya sebagai regenerasi di tubuh lembaga telik sandi tersebut.

Sementara dalam pernyataan akhirnya kepada para wartawan, Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto menyampaikan harapannya untuk Komjen Polisi Budi Gunawan.

“Tinggal kita harapkan saudara Budi Gunawan yang sudah lama berpengalaman yang luar biasa dan yang juga memberikan kontribusi besar bangi bangsa dan negara kita harapkan secepatnya bisa kerja dengan sebaik-baiknya,” pungkas Setya Novanto.

Berikut ini video cuplikan pernyataaan Ketua Umum Partai Golkar tentang Kepala BIN :