Arah Angin Dukungan TGB Bisa Jadi Amunisi Jokowi di Pilpres 2019
Menyusul pernyataan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, yang mendukung Jokowi maju dua periode, Golkar menilai positif hal tersebut. Ketua Bidang Media dan Penggalangan opini DPP Golkar TB Ace Hasan Syadzily berpendapat bahwa dukungan TGB bisa menjadi amunisi kuat Jokowi pada pilpres tahun depan.
Menurut Ace, NTB pada 2014 merupakan provinsi tempat Jokowi takluk. Bisa diperkirakan jika sinyal dukungan TGB ini bisa memuluskan langkah Jokowi meraih target dua periode. Selain itu, prediksi Ace lebih lanjut, NTB membutuhkan dukungan total pemerintah pusat dalam menuntaskan beberapa program pembangunan setelah TGB melepas jabatannya sebagai gubernur.
Ace juga menambahkan jika perubahan arah dukungan TGB ini jangan dinilai sebagai bentuk rongrongan kepada pihak lawan. Dalam hal ini adalah para calon yang berada dalam bursa cawapres pendamping Jokowi. Tidak ada persaingan apapun, klaim Ace.
Hal tersebut tak mengherankan, karena TGB sendiri pernah disebut sebagai cawapres potensial. Baik dari kubu petahana, Jokowi, maupun dari kubu Prabowo.
Dukungan TGB pada Jokowi saat ini sebagian besar dikarenakan pertimbangan yang cukup rasional. TGB menilai wilayah ekonomi khusus Mandalika tergolong sukses. Dia memperkirakan jika terjadi perubahan pada pemerintahan pusat, maka dapat menghambat apa yang telah dicapai selama ini di Mandalika dan NTB.
TGM merasa jika kepemimpinan nasional mengalami pergantian, hal tersebut akan mengganggu suasana kebatinan. Diperlukan dua periode untuk menuntaskan visi, misi, dan transformasi pembangunan di NTB. Dan keputusannya untuk mendukung Jokowi menggapai tampuk pimpinan dua periode tersebut tak lepas dari pertimbangan akal sehat, kemaslahatan umat, dan bangsa. Jokowi layak mendapatkan dukungan untuk melanjutkan apa yang sudah dimulai empat tahun ini.
Menilik dari kacamata TGB sebagai pimpinan wilayah NTB, dia menilai jika selama ini peran pemerintah cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi dan sosial kemasyarakatan di Mandalika dan NTB. Jika hal tersebut harus berhenti satu periode saja, dikhawatirkan capaian positif Mandalika dan NTB juga akan terimbas mandek.
Baca juga artikel kami mengenai gerakan golkar jokowi siap satukan suara menangkan pilpres 2019
TGB tak mengelak jika keputusannya ini sedikit menimbulkan ketegangan politik. Namun menurutnya, adalah hal yang rasional dan sah jika mendukung seorang Presiden yang terbukti mampu melahirkan perubahan positif untuk kembali meneruskan pimpinannya. Beda halnya jika dukungan diberikan kepada Presiden yang sudah berkuasa lebih dari dua periode. Sejarah membuktikan, hal tersebut hanya akan melahirkan penyelewengan kekuasaan.
Disinggung tentang kasus hukumnya bersama KPK beberapa saat yang lalu, TGB menampik jika pernyataan dukungannya ini ada sangkut pautnya dengan hal tersebut. TGB menegaskan jika dukungannya murni berdasarkan penilaian pribadinya sebagai pimpinan wilayah NTB.
TGB juga menampik soal berita dirinya yang dipastikan bakal digandeng Jokowi sebagai cawapres pada pilpres 2019 mendatang. Menurutnya, komunikasi yang selama ini ada dengan Presiden Jokowi tidak lebih dari bahasan kepentingan pembangunan nasional dan perkembangan sosial ekonomi NTB.
Meskipun begitu, TGB sangat menghormati dominoqq serta mengapresiasi pihak-pihak yang memberikan dukungan kepadanya untuk ikut maju pada kancah pilpres 2019 mendatang. Usai meletakkan jabatan Gubernur NTB pada September 2018 nanti, TGB menginginkan untuk memberikan kontribusi dalam skala nasional. Komunikasi dengan beberapa partai politik dan pihak-pihak pendukung lainnya, sudah mulai intens dilakukan.
Besar harapannya jika para elite politik nasional mengadakan pertemuan yang lebih fokus membahas masalah kebangsaan beserta solusinya. Agar atmosfir ketegangan politik saat ini bisa diminimalisir.
Sumber Referensi: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180704222349-32-311613/golkar-sebut-dukungan-tgb-tambah-kekuatan-jokowi-di-pilpres