Media
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar, Nurul Arifin mengaku dalam acara Rapat Pimpinan Khusus (Rapimnasus) yang mendeklarasikan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai calon presiden tidak ada pembahasan mengenai pemecatan Jusuf Kalla (JK)..
"Tidak ada pembicaraan tentang itu (pemecatan JK) dan tidak ada sama sekali kami membahas Pak JK soal itu," jelas Nurul melalui pesan singkatnya di Jakarta, Minggu (22/7/2012).
Diakui Nurul, berdasarkan konstitusi partai ada peraturan tentang hal pemecatan kader, yakni disebutkan jika ada kader yang maju di luar yang direkomendasikan Rapimnas, maka akan ada konsekuensinya, berupa surat teguran maupun yang lainnya.
"Namun, untuk tokoh seperti Pak JK saya kira tidak sejauh itu ya. Karena Pak JK sendiri tokoh di Golkar dan juga memiliki banyak pengikut. Yang pasti dan Pak JK sudah paham adalah ketentuan tidak bisa menggunakan infrastruktur partai sebagai alat kampanye," paparnya.
Jika hal ini terjadi, lanjut Nurul maka ini adalah kedua kalinya JK mengalami pengalaman serupa. Sebab, dulu di zaman Akbar Tandjung kejadian serupa juga dirasakan JK dan bisa membangun infrastruktur sendiri di luar partai. Dia meyakini, jika JK tidak memiliki strategi khusus untuk mengalahkan Ical pada Pilpres 2014 mendatang.
"Tidak ada strategi khusus. Ini kan free fight. Semua dapat berusaha seoptimal mungkin dengan strateginya masing-masing," simpulnya.
Sebelumnya, nama JK disebut-sebut pernah ditawarkan menjadi calon wakil presiden oleh Partai Gerindra untuk mendampingi Prabowo Subianto. Kemudian, mantan Wapres RI ini juga ditawari oleh partai Nasional Demokrat (NasDem) untuk menjadi capres. []
Sumber: Okezone.com