Media
JAKARTA - Jusuf Kalla (JK) disebut-sebut bakal diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Pilpres 2014 mendatang. Namun Partai Golkar tersebut enggan menanggapi hal itu.
Sebab, menurut Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Tohari, pengusungan JK hanya sebatas wacana dan sangat tidak layak jika Golkar secara kelembagaan memberi komentar secara berlebihan.
"Sampai saat ini Golkar masih memandangannya sebagai wacana dan belum relevan diberi tanggapan apalagi tanggapan secara kelembagaan. Sebuah partai usung capres dan cawapres kan tidak bisa hanya wawancara di media," ujarnya kepada wartawan di DPR, Jakarta, Senin (23/7/2012).
Bahkan dengan tegas Hajriyanto menantang partai politik yang akan mendukung JK untuk segera mendeklarasikan dukungannya atau menunjukan sikap yang memang serius jika hendak mengusung JK.
"Saya sebagai kader Golkar agak menantang pada partai yang menyebut-nyebut nama Pak JK ini karena akan membawa implikasi ke dalam dan keluar. Ini aset Golkar, kalau mau mencalonkan Pak JK ya sungguh-sungguh," tantangnya.
Tantangan Hajriyanto tersebut bukanlah tanpa alasan. Sebab selama ini kesan yang muncul adalah sosok JK sengaja dimanfaatkan hanya untuk komoditi semata lewat publikasi di media.
"Kita lihat Pak JK ini tokoh nasional. Nama beliau jangan hanya dijadikan komoditi di berita media massa terutama untuk pencitraan. Ya harus deklarasi, UU 42 Tahun 2008 disebutkan parpol mengajukan capres dan cawapres yang harus dilakukan secara terbuka sesuai mekanisme internal masing-masing," paparnya. []
Sumber: Okezone.com