Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar Surya Paloh menegaskan bahwa Partai Demokrat boleh saja meninggalkan atau tidak berhubungan lagi dengan Partai Goolkar mulai 2009, jika merasa sudah tidak layak lagi berhubungan dengan Golkar.
"Saya mempersilakan Partai Demokrat untuk meninggalkan Partai Golkar," kata Surya Paloh kepada pers di Sanur, Bali, Jumat, usai menghadiri pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla dengan para kadernya.
Surya menegaskan, Golkar tidak akan merasa rugi atau kehilangan jika Partai Demokrat meninggalkan partai bernomor 23 pada Pemilu 2009 itu.
Ia mengatakan pula, tanpa Partai Demokrat pun Golkar masih tetap bisa mengabdikan diri kepada bangsa dan negara, misalnya dengan berkoalisi dengan partai-partai lain.
Ia menyebutkan, kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku kader Partai Demokrat dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang merupakan kader Golkar pada dasarnya memang sebuah koalisi.
Namun, katanya, jika Partai Demokrat merasa tidak layak lagi berhubungan dengan Golkar maka Golkar akan tetap bisa bekerja dengan siapapun juga.
"Tidak akan timbul masalah besar dari Partai Golkar jika ditinggalkan Partai Demokrat," kata Surya dengan nada tegas.
Sementara itu, ketka menyinggung persiapan kampanye Golkar mulai 5 Januari 2009, ia menyebutkan seluruh kader dan simpatisan partai ini harus bekerja keras.
Ia memberikan contoh di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah serta Jawa Timur, Golkar memang kalah dalam pemilihan gubernur serta wakil gubernur.
"Di Jawa Barat, Jawa Tengah serta Jawa Timur, kita betul-betul harus bekerja keras karena ketiga provinsi tersebut merupakan lumbung pemilih," katanya.
Surya mengatakan pula, dengan memiliki kursi 128 di DPR RI, maka posisi ini mencerminkan Golkar masih tetap diperhatikan dan dicintai oleh banyak warga masyarakat.
"Untuk tetap mempertahankan atau meningkatkan kursi Golkar di DPR, DPRD Provinsi serta DPRD Kabupaten/Kota maka seluruh kader serta simpatisan partai ini harus bekerja keras misalnya dengan melakukan kerja kongkrit untuk menarik jutaan calon pemilih tersebut.(*)
03/02/2009
Skarang demokrat mlai d lepas golkar, apakah nanti apabila suara untuk memungkinkan pa jk tidak memungkinkan apakah ad kmungkinan menyambut tangan dgn berkoalisi bersama partai gerindra dan mendukung pa prabo menjadi presiden dan wakil dari pihak golkar, sperti dlu dgn demokrat nih pak surya paloh?
Silahkan posting komentar Anda