Rencana PDIP mengusung wakil presiden baru ditanggapi dingin Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.Raja Keraton Yogyakarta ini menganggap hal yang biasa dan wajar apa yang dilakukan partai berlambang banteng dengan moncong putih tersebut karena semua partai memang membutuhkan koalisi dalam pilpres mendatang.
“Wajar saja,semua parpol kan butuh koalisi,”ujar Sultan usai membuka musyawarah anggota jaringan radio komunitas Yogyakarta di kantor KPID DIY kemarin.Rencana itu menurut Sultan juga bukan sebagai upaya untuk menjegal dirinya yang sudah masuk dalam salah satu nominator unggulan calon pendamping Megawati Sukarno Putri. Untukitu,diamengajaksemua pihak untuk bersabar dan mengamati dinamika politik yang selalu berubah-ubah.
“UcapanPak TaufikKiemasitu merupakan ajakan membuka koalisi.Apalagi bila perolehan suara hasil pemilu di bawah 25 persen,”imbuhnya. Sultan yang telah mendeklarasikan diri sebagai capres pada 28 Oktober lalu ini juga masih tetap optimistis untuk meraih dukungan sebagai capres dari Partai Golkar.
Ketua DPD Partai Golkar DIY Gandung Pardiman mengaku akan tetap memperjuangkan Sultan sebagai capres utama saat rapat pimpinan nasional khusus (Rapimnasus). Sebagai kader Golkar dari DIY, dia berjanji tetap konsisten untuk memberikan dukungan penuh terhadap Sri Sultan. ”Kita konsisten capres utama Partai Golkar DIY adalah Ngarso Dalem HB X,”katanya. (sindo)
Silahkan posting komentar Anda