PERNYATAAN Roy Suryo yang menilai ada pihak-pihak tertentu sengaja menjegal SBY untuk kampanye di Alun-alun Utara dinilai pihak keraton mengada-ada.
Kerabat Keraton Yogyakarta, KGPH Hadiwinoto, mengatakan, sampai saat ini keraton tidak pernah melakukan upaya diskriminasi terhadap partai politik (parpol) yang ingin menggunakan Alun-alun sebagai arena menjual program melalui kampanye.
“Tidak benar tudingan itu, kapan kita diskriminasi, semua parpol pun boleh menggunakannya. Golkar,Demokrat,PPP,Hanura juga kami persilakan,” ungkapnya kepada Seputar Indonesia (SI) kemarin. Menurut dia, kasus ini hanya akibat miskomunikasi. Pasalnya sejak ada aturan jadwal kampanye yang dikeluarkan KPU,Partai Demokrat tidak mendapatkan jadwal kampanye di kota.
“Memang sudah lama izin.Dan kita setujui,tapi kami meminta untuk koordinasi dengan partai lain yang hak kampanyenya di kota,” kata adik Sri Sultan Hamengku Buwono X ini. Dia juga mengaku sudah berbicara dengan saudaranya, GBPH Prabukusumo yang juga Ketua DPD Partai Demokrat DIY.
Dia mengatakan,dengan adanya jadwal baru dari KPU tersebut, maka Partai Demokrat juga sudah diminta berkoordinasi dengan partai lain yang pada waktu yang sama berkampanye di Yogyakarta. Gusti Hadi (panggilan akrabnya) justru heran dengan pernyataan Roy Suryo. Pasalnya izin yang masuk ke keraton itu bukan berasal darinya,melainkan dari FOX Indonesia sebagai event organizer (EO) ajang kampanye pada 4 April mendatang.
“Memang permintaan awal itu tiga hari.Tetapi kami tolak. Kami izinkan hanya dua hari untuk H-1 pemasangan tenda dan hari H untuk kampanye,”ujarnya. Perlakukan yang sama juga diterapkan terhadap parpol-parpol lainnya.
“Kita tidak membeda-bedakan, semua juga dua hari. Masalah dia beralasan pemasangan tenda banyak itu kan bisa dicarikan solusi. Bisa saja mencari kontraktor lebih dari satu sehingga memasang tenda selesai sehari. Toh parpol lainnya juga bisa dan nyatanya juga bisa,”imbuh Paniti Kisma KeratonYogyakarta ini.
Sementara Ketua DPW PPP DIY Syukri Fadholi yang mendapat jatah kampanye di Kota Yogyakarta mengaku sedang melakukan penjajakan dengan DPC PPP Kota Yogyakarta. Dia mengaku belum bisa menentukan apakah akan kampanye di Alun-alun Utara Yogyakarta atau tempat lain.
“Kita belum bisa memberikan jawaban sekarang. Saya juga harus ngemongkeinginan konstituen saya,”ulasnya. Mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta ini menambahkan, pihaknya memang sempat melakukan koordinasi dengan Partai Demokrat. Namun,sejauh ini masih dilakukan pembahasan-pembahasan lebih lanjut di internal partainya. ( sindo)
Silahkan posting komentar Anda