halaman utamaspacerisu nasionalspacerpartai dpp/dpdspacerberita mediaspacertokoh kitaspacerblog golkarspacertentang golkar
Partai GOLONGAN KARYA, Memberi BUKTI, Bukan JANJI
Kirim artikel ini ke
facebook delicious technorati digg reddit
e-mail print printer
Artikel untuk Propinsi DI Yogyakarta
03/04/2009
Sultan Bantah Keluar Golkar


Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X cepat-cepat mengklarifikasi pemberitaan sejumlah media massa kemarin yang mengabarkan dirinya akan keluar dari Partai Golkar. Gubernur DIY ini menggelar jumpa pers dadakan di sebuah rumah makan di Yogyakarta.

“Saya akan klarifikasi, saya sudah 30 tahun menjadi kader Golkar. Jadi, saya tidak berniat mundur dari Partai Golkar,”ujarnya. Namun demikian, jika dirinya nanti dicalonkan sebagai presiden dari partai selain Golkar, menurutnya, merupakan persoalan lain. Menurut dia,jika dirinya akhirnya nanti menjadi calon presiden (capres) partai lain, bukan berarti akan keluar dari partai beringin tersebut.

“Kelihatannya kalimat ini sederhana tetapi bagi saya itu prinsip,” tandasnya. Dia justru mengaku kaget dengan pemberitaan sejumlah media soal ancaman akan keluar Golkar.“Saya (saat kampanye Golkar di Palembang) hanya mengatakan, akan menggunakan partai lain jika tidak dicalonkan dalam pencapresan.

Ini kasusnya sama ketika Pak Jusuf Kalla (Wakil Presiden) yang tidak menggunakan Partai Golkar di tahun 2004 lalu,”jelasnya.Untuk memastikan maju atau tidak dari Golkar, Sultan akan menunggu hasil rapat pimpinan nasional khusus (rapimnasus) Golkar usai pemilu legislatif. Menurut dia, hasil survei Golkar nanti akan sangat menentukan siapa yang sebenarnya layak menjadi capres.

“Saya, Pak JK (Jusuf Kalla) dan yang lainnya kan nominator. Ketika saya kampanye di luar Jawa juga dikenalkan sebagai nominator capres,”ungkap salah satu tokoh Ciganjur ini. Dalam kesempatan tersebut, peraih People of The Year versi Seputar Indonesia (SI) tahun 2007 meminta Partai Golkar tidak hanya bertanya kepada kadernya dalam melakukan survei pencapresan.

Tetapi, sebisa mungkin juga bertanya kepada masyarakat pemilih. “Untuk itu saya minya survei nanti juga diumumkan secara terbuka. Jangansampai(kasus) pencapresan tahun 2004 terulang lagi ”ucapnya. Dia mengungkapkan,efek pemberitaan sejumlah media kemarin, dia mendapatkan banyak SMS dari kader Golkar dan juga orang-orang dari luar Partai Golkar. “HP saya sampai penuh SMS untuk klarifikasi.

Dan saya juga sudah klarifikasi ke DPP Partai Golkar. Tetapi, saya juga perlu klarifikasi langsung dengan teman-teman media di sini,” tandas Sultan. Anggota DPR dari Fraksi Golkar GBPH Joyokusumo yakin Sultan bisa tampil sebagai capres dalam rapimnasus mendatang.Hal ini dilihat dari dukungan dari sejumlah DPD Partai Golkar se-Indonesia selama ini.“Kan saat ini belum ada keputusan.

Banyak DPD (Golkar) provinsi di Indonesia Timur dan di luar Jawa yang mendukung Ngarso Dalem(Sultan),”jelasnya. Adik kandung Sultan ini menambahkan, dengan situasi seperti ini, maka sangat mungkin sekali konstelasi politik berubah. Dia beralasan, saat ini Sultan didukung salah satu sayap Partai Golkar, yaitu Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI).

Selain itu, banyak kalangan kader muda Golkar dan DPD-DPD Golkar mendukung Raja Yogyakarta tersebut. ”Kalau dalam konvensi (pemilihan capres) Partai Golkar 2003–2004 lalu Sultan tidak terpilih karena pemikiran pengurus Golkar tidak sama dengan pandangan Sultan waktu itu.Tapi,untuk saat ini berbeda,”jelas politikus yang biasa disapa Gusti Joyo ini.

Sementara itu perayaan ulang tahun ke-63 Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X yang digelar tadi malam benar-benar menjadi kejutan bagi Raja Keraton Yogyakarta tersebut. Pasalnya dia mengaku tidak mengetahui acara yang diketuai oleh Jufrizal tersebut Dalam pidato sambutannya, Sultan mengaku kaget dan mendapatkan surprise dengan acara yang digelar di Pagelaran Keraton Yogyakarta ini.

“ Saya kaget, karena saya hanya dikasih tahu mengenai acar memepringati ultah saya.Tapi saya tidak tahu jika yang hadir masyarakat yang cukup banyak ini, “ ujar Sultan. Gubernur DIY itu juga meminta doa restu kepada sekitar seribu lima ratus warga yang memadati pagelaran Keraton Yogyakarta tersebut.“

Saya sebagai Sultan semoga bisa memenuhi kewajiban saya untuk mengabdi pada bangsa dan negara sampai akhir hidup saya, dan tidak mengabdi pada perseorangan,” ungkapnya. Dengan penampilan yang lugas,lanjutnya serta bisa teguh dalam prinsip serta supel dalam penampilan diharapkan mampu menghantarkannya untuk mengabdi pada ibu pertiwi.

Sementara itu Ketua Panitia Jufrisal mengatakan acara yang melibatkan ribuan warga masyarakat Yogyakarta ini digelar sebagi wujud kecintaan pada Sultan. Sebagai warga rantau, dia mengaku mendapatkan tempat di Yogyakarta untuk bisa tetap hidup bersama secara damai.

“Kami dulu datang ke Yogyakarta tanpa membawa bekal alias kosong. Dan kini kami bisa berusaha. Ini wujud terima kasih kami pada Ngarso Dalem,” ujar Ketua Paguyuban pengusaha rantau Yogyakarta ini. (sindo)

artikel terkaitartikel terkiniartikel populer
Artikel lain
Ada 0 komentar untuk artikel ini.


Silahkan posting komentar Anda
Nama

Email

Komentar
500 karakter tersisa

Security Code
 
 
partaitabvirtual slipisuara andasukarelawankontribusipilhanpartisipasibawah
Klik di sini!
Video Download

Dari Rakyat untuk Rakyat
Title:
Dari Rakyat untuk Rakyat
download
Restoran Padang
Title:
Restoran Padang
download
Musholla
Title:
Musholla
download
Golkar Demokrasi
Title:
Golkar Demokrasi
download
Guru buat Pemilu
Title:
Guru buat Pemilu
download
More
Wallpaper Download
Desktop PC/Mac

Wallpaper Golkar
More
Mobile
Mobile
More
PodCast Download
More