Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono mengemukakan, sebagai partai yang terbesar sekarang ini, Golkar tidak perlu emosi menanggapi pernyataan yang dilontarkan pihak lain.
"Golkar tidak perlu emosi," kata Agung saat syukuran ulang tahun ke-41 Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR RI di Gedung DPR/MPR di Jakarta, Jumat.
Dalam syukuran yang dihadiri anggota FPG serta beberapa pimpinan fraksi lain, termasuk Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR Syarif Hasan, Agung mengatakan, Golkar harus bersikap arif menanggapi berbagai pernyataan yang kadang tidak pada tempatnya dan dapat memperkeruh situasi.
Agung mengemukakan, suhu politik akhir-akhir ini mulai memanas. Berbagai pernyataan telah dilontarkan sejumlah pihak, baik pimpinan partai maupun kadernya.
Hal itu bagian dari suasana menjelang Pemilu legislatif 9 April 2009 yang pelaksanaannya tinggal hitungan hari.
Menanggapi gencarnya dinamika politik dalam bentuk keinginan koalisi setelah Pemilu legislatif nanti, Golkar menyadari bahwa sebagai partai besar, langkah-langkahnya akan diperhitungkan, bahkan ditunggu partai lain.
Karena itu, kehati-hatian dan sikap arif serta lebih mengedepankan kepentingan bansga hendaknya menjadi dasar pertimbangan dalam mengambil keputusan.
"Ke depan, jelas hasil koalisi akan memberi kontribusi besar bagi pembentukan sruktur politik kenegaraan," katanya.
Terkait kiprahnya di parlemen, Agung mengemukakan, Golkar telah menunjukkan kiprah secara nyata dalam pembangunan bansga selama ini dengan segala dinamika dan romantikanya.
Untuk periode 2004-2009, FPG menjadi fraksi terbesar di DPR RI. Namun seluruh keluarga besar golkar tidak boleh "lupa diri" darimana berasal dan kepada siapa berkarya.
"Kepada rakyatlah kita mengabdi dan kepada rakyatlah amanah itu kita jalankan," kata Agung.
FPG dan eluruh fraksi di DPR harus dapat memberikan konstribusi maksimal dalam mengelola kehidupan rakyat, bangsa dan negara diujung pengabdiannya yang tersisa sekitar 56 hari lagi.
Silahkan posting komentar Anda