Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, akan menolak pengajuan pencalonan presiden (Capres) dari Partai Golkar dalam Rapimnas yang rencananya digelar 16 April 2009.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Pekalongan, Basyir Achmad di Pekalongan, Rabu, mengatakan, DPD Partai Golkar Kota Pekalongan berharap rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar bisa menghasilkan keputusan untuk mengusung pasangan SBY-JK sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden 2009-2014.
"Kami menilai Partai Demokrat sebagai pemenang Pemilu 2009 akan lebih bermanfaat jika tetap dijadikan mitra oleh Partai Golkar," katanya.
Basyir Achmad yang juga menjabat Wali Kota Pekalongan ini, mengatakan, Partai Golkar harus realistis dalam menghadapi kekalahan pemilihan legislatif (Pileg) 2009 ini sekaligus menempatkan Partai Demokrat sebagai pemenang Pemilu 2009.
"Jujur saja, kami akan menolak jika ada kader Partai Golkar mencalonkan diri sebagai capres. Namun akan lebih baik jika JK dicalonkan sebagai calon wakil Presiden untuk mendampingi SBY," katanya.
Ia mengatakan, Partai Golkar Kota Pekalongan tidak akan ikut campur jika Partai Golkar memaksakan diri mencalonkan kadernya sebagai calon Presiden dalam Pilpres mendatang.
"Mesin politik Partai Golkar sudah terlalu lelah saat menghadapi pemilihan legislatif, pilgub, dan pilkada di sejumlah daerah sehingga kami tidak akan ikut campur jika Partai Golkar memaksakan diri untuk mencalonkan kadernya sebagai capres," katanya.
Namun, katanya, Partai Golkar Pekalongan tidak akan mempermasalahkan siapa saja yang nantinya akan diajukan sebagai calon wakil presiden (Cawapres).
"Kader Partai Golkar Kota Pekalongan masih menginginkan pasangan SBY-JK untuk memimpin Indonesia hingga 2014," katanya.
Silahkan posting komentar Anda