Anggota Dewan penasihat DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) mulai mengumbar janji untuk memuluskan langkahnya menuju kursi ketua umum dalam musyawarah nasional (munas) mendatang.
Aburizal Bakrie yang masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat berjanji akan membangun gedung baru bagi partainya mulai di tingkat pusat hingga ke daerah. Dia juga mengumbar janji akan menyediakan dana abadi untuk pendanaan partainya serta optimistis mampu memenangkan Pemilu 2014.”Waktu saya masih di Kadin, kita sanggup membangun gedung berlantai 24 dan sanggup menyediakan dana abadi sampai puluhan miliar.
Termasuk ketika saya nanti terpilih menjadi Ketua DPP. Saya akan fokus untuk mengurusi partai demi kesuksesan Pemilu 2014.Kita akan membangun Gedung Partai Golkar dari pusat hingga daerah,serta menyediakan dana abadi serta kegiatan lain demi Partai Golkar,” tegas Ical di hadapan pengurus DPD II Partai Golkar se-Jatim bersama kader dan simpatisannya di Hotel Kusuma Agro Wisata, Kota Batu,kemarin.
Kedatangan Ical di Jatim didampingi sejumlah tokoh Partai Golkar sekaligus tim pemenangan Ical yang tergabung dalam tripleA (Akbar Tandjung,Agung Laksono, dan Aburizal Bakrie).Penggalangan kekuatan ini juga dihadiri langsung Agung Laksono yang juga Wakil Ketua DPP Partai Golkar bersama mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar Akbar Tandjung.
Pada kesempatan tersebut,Ical mengklaim, sudah mendapatkan dukungan 480 pengurus dewan pimpinan daerah (DPD) I dan DPD II se-Indonesia. Sehingga, dia optimistis bisa terpilih menjadi Ketua DPP Umum Partai Golkar untuk lima tahun ke depan.”Berdasarkan data yang masuk di dalam tim kita, sudah terdapat 480 DPD I dan DPD II yang sudah memberikan dukungannya. Jumlah DPD I dan DPD II se-Indonesia sebanyak 523,” katanya.
Jika terpilih menjadi ketua umum, Ical kembali berjanji tidak akan duduk di dalam kabinet karena akan fokus pada pengembangan partai. Adapun programnya, antara lain, menghidupkan kembali organisasi Partai Golkar di tingkat desa, menghidupkan organisasi sayap Golkar berupa Kelompok Perempuan Partai Golkar (KPPG), dan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai membenarkan bahwa Ical mampu dan berkomitmen untuk membangun gedung baru Partai Golkar.
Menurut dia, partai sebesar Golkar sebaiknya diimbangi juga dengan gedung DPP yang representatif. Gedung DPP saat ini di Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat, dinilai sudah tidak memadai. ”Yang sekarang kan belum merepresentasikan kebesaran Golkar. Dan hal itu dibaca oleh Bang Ical membawa pengaruh psikologis. Karenanya, jika beliau terpilih, akan menjanjikan sebuah gedung partai yang mewakili kebesaran partai,”ujar Yorrys.
Paloh di Surabaya
Pada hari yang sama kemarin, Ketua Dewan Penasihat DPP Partai Golkar Surya Paloh juga menggalang kekuatan DPD di Jatim. Surya Paloh menggelar konsolidasi dengan DPD di Hotel JW Mariott Surabaya tadi malam. Surya datang dengan mengenakan baju batik.
Namun, dia enggan berkomentar ketika ditanya agenda pertemuannya. ”Yang lain saja,” ujarnya singkat sambil berlalu. Surya didampingi beberapa pengurus DPP dan DPD Partai Golkar, di antaranya Ketua DPP Bidang Depkumham dan Otoda Ariady Achmad. Namun, Ariady membantah bahwa acara itu merupakan konsolidasi untuk menyaingi Aburizal Bakrie.Acara ini,kata dia, merupakan program rutin dan telah direncanakan sebelumnya. Dia mengklaim acara Paloh dihadiri pendukungnya dari 320 DPD 1 dan DPD II seluruh Indonesia.
Di antaranya dari DPD I Jatim,Jateng, Maluku, Sulsel, Papua, Riau, dan NAD.Pertemuan ini digelar dalam tiga gelombang. Gelombang pertama tanggal 5–7,gelombang II 7–9, dan gelombang III 9–11 Agustus 2009.”Yang dibangun dari forum ini adalah proses dialogis, sambung rasa, semangat kolektif, dan kesetiakawanan,” ujarnya. Kehadiran para DPD ini, kata dia, merupakan bukti bahwa kesamaan pandangan sudah terjadi.
Ditanya tentang peluang Surya Paloh untuk menduduki jabatan Ketua Umum Golkar dalam munas mendatang, dia menegaskan, peluang itu sangat besar.”Karena Pak Surya Paloh ini memiliki independensi secara politik, hukum, dan ekonomi,”tegasnya.
Disinggung soal Ical yang didukung Akbar dan Agung,Ariady mengatakan, sah-sah saja terjadi dukung mendukung dalam bursa perebutan jabatan ketua umum. (sindo)
Silahkan posting komentar Anda