SURABAYA - Dua kandidat ketua umum Partai Golkar, Surya Paloh dan Tommy Soeharto, makin rajin bermanuver. Kali ini mereka menjadikan Jawa Timur (Jatim) sebagai lokasi operasi tebar pesona menjelang munas di Pekanbaru, Riau, pada 3-7 Oktober.
Paloh dijadwalkan mencari simpati di depan pengurus teras DPD I dan II se-Jatim yang dikumpulkan di Sekretariat DPD Golkar Jatim hari ini (16/9). Pada hari yang sama, Tommy dijadwalkan bertemu pengurus DPD II se-Jatim di Hotel BJ Perdana, Pasuruan.
Ketua Tim Sukses Surya Paloh, Sugeng Suprawoto, mengatakan bahwa safari politik di Jatim merupakan lanjutan dari pertemuan mereka dengan 78 ketua dan sekretaris DPD II Golkar dari enam provinsi di Hotel Shangri-La pada Jumat lalu (4/9). ''Kali ini atas inisiatif pengurus DPD Golkar Jatim,'' kata Sugeng saat dihubungi kemarin (15/9).
Dia merasa aksi Tommy kali pertama ke Jatim setelah mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum tidak akan memengaruhi agenda pertemuan Paloh dengan DPD II se-Jatim. Bahkan, pihaknya mengklaim, dari 38 DPD kabupaten/kota di Jatim, 28 di antaranya sudah mendaratkan pilihan kepada Paloh. ''Masing-masing kandidat punya hak politik yang sama,'' ujar Sugeng.
Tak mau kalah, Ketua Koordinator Pemenangan Tommy, Meulila Oesman, mengklaim telah mendapatkan dukungan dari 24 jajaran pengurus DPD II di Jatim. ''Kami siap membuat perhitungan dengan yang telah dilakukan kubu Pak Surya Paloh maupun Aburizal Bakrie (Ical),'' kata Oesman. Gerilya itu, lanjut dia, ditempuh untuk mengobrak-abrik kekuatan dukungan Paloh dan Ical.
Oesman membantah kedatangan Tommy ke Pasuruan dilakukan secara mendadak. Sebab, persiapan dilakukan sejak jauh hari melalui jaringan dan koordinasi dengan DPD Jatim. ''Kami memanfaatkan jaringan Pak Tommy dengan PPM (Pemuda Panca Marga),'' terangnya.
Oesman membeberkan, beberapa DPD II yang memberikan dukungan adalah Kota Madiun, Kab Blitar, Kab Sidoarjo, Kota Batu, dan Kab Magetan. ''Dukungan daerah lain masih dalam batas dukungan secara lisan,'' imbuhnya.
Rencana DPD Golkar Jatim mengundang para kandidat ketua umum tercetus sejak lama. Yakni, sejak rapat pimpinan nasional (rapimnas) di Jakarta pada 13 Agustus lalu. Agenda pertemuan adalah pemaparan visi misi masing-masing kandidat. ''Pengurus di daerah tidak hanya butuh figur. Mereka juga ingin mengetahui konsep para kandidat bila terpilih nanti,'' ungkap Wakil Ketua DPD Golkar Jatim Gatot Sudjito. (jwpos)
Silahkan posting komentar Anda