Tiga bulan menjelang Munaslub Golkar, bursa calon ketua umum kian memanas.Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo memberikan lampu hijau untuk ikut bersaing menduduki kursi nomor satu di tubuh partai berlambang beringin tersebut.

Syahrul yang juga Ketua Kosgoro Sulsel ini maju dalam kapasitasnya sebagai kader partai yang menduduki posisi sebagai gubernur. Konon, mantan Bupati Gowa ini, sudah siap melepaskan statusnya pegawai negeri sipil (PNS). Dari informasi yang dihimpun Seputar Indonesia, untuk memudahkan jalan menuju kursi ketua umum, Syahrul Yasin Limpo akan mengusung semangat Iramasuka (Irian Jaya, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan).

Tagline ini sempat digunakan oleh elite politik Golkar dari Indonesia Timur saat BJ Habibie menjabat presiden RI yang dimotori oleh AA Baramuli. Seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar baik dari tingkat provinsi maupun kabupaten bahkan telah dijajaki dan didekati untuk menyatukan dukungannya ke Syahrul.

DPD I yang kemungkinan besar merapat ke kubu Iramasuka ini yakni Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat,dan Sulawesi Utara. Selain itu, seluruh DPD I dan II dari wilayah kepulauan Maluku kemungkinan besar merapat ke Syahrul mengingat aspek geopolitik.Demikian halnya dengan seluruh DPD Partai Golkar yang ada di Papua.

Sementara, untuk wilayah Kalimantan, kemungkinan besar akan ikut merapat. Pasalnya,secara geografis dan geopolitik, wilayah tersebut masuk dalam suara Indonesia Timur. ”Syahrul Yasin Limpo dipastikan akan ikut mencalonkan diri dalam bursa Ketua Umum Golkar, Oktober mendatang dan siap bersaing dengan calon lainnya.

Sisa meminta restu dari ketua umum saat ini Jusuf Kalla,” jelas sumber SI yang enggan disebutkan namanya,kemarin. Sumber SI yang dekat dengan Syahrul Yasin Limpo tersebut mengatakan, dalam waktu dekat ini, kubu Iramasuka akan membentuk tim pemenangan dan bermarkas di Jakarta. Rencananya, posko pemenangan akan menggunakan gedung yang ditempat tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Jusuf Kalla - Wiranto.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang dikonfirmasi SI malam tadi mengatakan, sepanjang amanah yang diberikan kepadanya berguna untuk rakyat khususnya Sulsel dan negara, dirinya siap untuk dicalonkan.Apalagi, dirinya dan Golkar memiliki ikatan emosional sebagai seorang kader terutama dalam posisi sebagai Ketua Kosgoro.

”Jika itu untuk kepentingan nasional dan baik untuk rakyat, kenapa tidak. Tapi saya harus meminta izin dulu kepada sesepuh Sulsel seperti Pak Jusuf Kalla,”jelasnya kepada SI di Hotel Clarion,malam tadi. Selain itu, Syahrul masih akan mengkonsultasikan keinginannya untuk ikut mencalonkan diri dalam bursa ketua umum Golkar kepada DPRD Sulsel.

Terutama aspek legalitas pemerintahan mengingat posisinya saat ini sebagai Gubernur. ”Dalam beberapa waktu terakhir ini memang banyak yang menanyakan hal tersebut kepada saya. Tapi hakikat awalnya,saya memang dari Golkar dan sepanjang itu baik dan telah dipikirkan bersama,saya siap,”tegasnya.

Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sudah sewajarnya jika banyak putra Sulsel yang berkiprah pada tingkat nasional.Terutama untuk menduduki sejumlah posisi strategis dengan tetap mengutamakan kepentingan nasional.

Menurutnya, saat ini, dalam posisinya saja sebagai Gubernur, dirinya sudah mampu menjadi supporting system dan mencoba untuk ikut memainkan peran mendorong kepedulian kepada rakyat. ”Banyak putra daerah yang potensial berkiprah secara nasional dan memang harus diperbanyak,”tambahnya. (sindo)