MENYIKAPI kesiapan Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk maju dalam bursa kandidat ketua umum (ketum), DPD I Partai Golkar Sulsel menyatakan kesiapannya memberikan dukungan penuh.
Menurut Sekretaris DPD I Golkar Sulsel Arfandi Idris, SYL dianggap sebagai kader terbaik dan memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam menakhodai kepemimpinan di partai berlambang beringin tersebut. ”Partai Golkar terbuka bagi siapa saja dan memilik banyak kader terbaik. Salah satunya pak Syahrul.”
”Dan kesiapan tersebut tentunya panggilan dari hati pak Syahrul untuk memberikan yang terbaik kepada partai Golkar dan DPD I Sulsel siap mendukung,” papar Arfandi malam tadi. Untuk mempermulus langkah tersebut, Golkar Sulsel akan melakukan komunikasi secara khusus kepada Syahrul terkait kesiapan tersebut.
”Sebenarnya informasi ini baru saya ketahui dan tentunya akan kami bicarakan khusus dengan pak Syahrul. Jika memang benar adanya, DPD Sulsel akan melakukan penggalangan dukungan,”ujar Arfandi. Kendati demikian, menurut Arfandi bahwa di internal DPD I Golkar Sulsel juga ada nama lain yang diusulkan dari Sulsel untuk turut meramaikan bursa ketua umum.
Salah satu nama yang menguat yakni Andi Mattalatta yang saat ini menjabat sebagai pengurus DPP.”Pak Mattalatta juga bisa masuk jadi calon,”sebutnya. Sementara itu, hal senada wacana pencalonan SYL sebagai Ketua Umum juga direspon positif Dewan Penasehat DPD I Partai Golkar Sulsel. Pencalonan tersebut dinilai sebagai regenerasi kepemimpinan dalam tubuh partai berlambang beringin tersebut.
Anggota Dewan Penasehat Partai Golkar Sulsel Opu Sidik mengatakan, pilihan Syahrul Yasin Limpo untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar adalah sangat tepat.Apalagi, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Kosgoro yang notabene organisasi sayap partai.
”Sangat tepat jika Syahrul Yasin Limpo mencalonkan diri sebagai ketua umum partai dan memang sekarang lah saatnya sebagai bentuk regenarasi kepemimpinan sebuah partai,” tegas Opu Sidik kepada SI malam tadi. Menurutnya, mantan Bupati Gowa tersebut adalah satu-satunya kader potensial yang dimiliki partai dari Indonesia Timur.
Oleh karena itu, pencalonannya harus mendapatkan dukungan dari seluruh pengurus DPD baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Opu Sidik mengatakan, menyusul kekalahan Golkar dalam pemilihan presiden lalu, partai dengan warna kebesaran kuning tersebut memerlukan figur pemimpin baru yang menjadi penyemangat.
Terutama di Sulsel dimana perolehan suara Jusuf Kalla dan Wiranto hanya sebesar 63%. ”Sebenarnya Golkar kalah telak dan bukan menang. Itu adalah suara dari beberapa partai pendukung seperti Hanura. Jadi salah jika dikatakan Golkar menang di Sulsel,”tandasnya. Kata dia, pengurus DPD I Partai Golkar Sulsel harus menyadari hal tersebut. Kekalahan dalam pemilihan presiden harus menjadi pelajaran berharga untuk regenarasi kepemimpinan partai dimasa depan. (sindo)
Silahkan posting komentar Anda