Wapres Jusuf Kalla meresmikan Trans Studio The­me Park di Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin (9/9). Saat mem­beri sambutan, dia menyatakan ba­h­­wa peresmian Trans Studio sa­ngat istimewa karena dilakukan pukul 9 lewat 9 detik pada tanggal 9 bulan 9 tahun 2009.

Tanggal peresmian itu juga sangat isti­mewa karena bertepatan dengan 19 Ramadan. ''Yang paling spesial adalah diresmikan bertepatan dengan hari ulang tahun ke-60 Presiden SBY. Karena itu, mari kita ucapkan selamat ulang tahun kepada Presiden SBY,'' ujar JK yang disambut tepuk tangan para hadirin yang memenuhi indoor Trans Studio Theme Park.

Trans Studio Theme Park di kawasan Tanjung Bunga, Makassar, itu merupakan tempat hiburan dalam ruangan (indoor) terbesar di dunia. Terinspirasi oleh Disneyland Park, taman hiburan senilai Rp 1 triliun tersebut dibangun konsorsium Para Group milik Chairul Tanjung dan Kalla Group, perusahaan keluarga Jusuf Kalla.

JK mengakui, Trans Studio dibangun sebagai tempat hiburan dalam ruangan di atas lahan seluas 2,7 hektare karena suhu di Kota Makassar selalu panas. Ka­rena itu, taman dengan 21 wa­hana tersebut dibangun di dalam ruangan berpendingin.Kon­tribusi perusahaan keluarga JK dalam proyek itu hanya tanah seluas 24 hektare yang dimiliki sejak 1970-an.

Trans Studio dilengkapi bios­kop empat dimensi yang memanfaatkan kecanggihan tek­nologi visual dan suara serta pe­ralatan audio-visual termo­dern. Di area Trans Studio Walk, terdapat pusat perbelanjaan lima lantai berkelas dunia dengan luas 55 ribu meter persegi.

Baru diresmikan, Trans Studio Makassar langsung memecahkan tiga rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) sekaligus. Yakni, Indoor Theme Park, poster gedung terbesar, dan LED terpanjang (4 km).

Bos Trans Corp Chairul Tanjung mengaku punya mimpi besar dalam bisnis hiburan dan gaya hidup. Dia menyebut Kota Makassar menjadi langkah awal dalam merealisasikan mimpinya.

''Makassar adalah pusat Indonesia Timur. Dulu, untuk hiburan dan belanja, sedikit-sedikit orang harus ke Jakarta atau Singapura. Sekarang, kami ingin orang Indonesia lari ke Makassar. Kami mau Makassar menggantikan peran Singapura,'' tegas Chairul.

Setelah merampungkan tiga megaproyek (Menara Bank Mega, Trans Walk, dan Trans Studio Theme Park), PT Trans Kalla Makassar segera melanjutkan pembangunan tahap kedua. Mere­ka akan membangun perhotelan, apartemen, ruko, rukan, marina, plus kawasan wisata di pinggir pantai di atas lahan sekitar 20 hektare. (jwpos)