Tiga orang bersaudara tewas tenggelam di sungai Desa Bongki Lengkese,Kec Sinjai Timur, Kab Sinjai.Korban kakak beradik itu masing-masing Sairda,20,Nurul Mutmainah,15,dan Sahria,8.
Sairda merupakan kakak tertua dari dua korban diketahui sebagai seorang mahasiswi disebuah perguruan tinggi,Nurul kini masih tercatat sebagai siswi SMP di Sinjai Timur,dan saudara bungsu Sahria. Syarif, sepupu korban, menceritakan, kemarin, ketiga sepupunya keluar dari rumah sekitar pukul 09.00 Wita dengan alasan hendak mencuci pakaian kotornya di sungai. Namun, hingga pukul 15.30 Wita ketiganya belum juga pulang yang tidak jauh dari rumahnya.
“Biasanya mencucinya tidak sampai sore, paling sebelum jam 11 siang, sudah kembali ke rumah.Ibunya (Dahlia) merasa curiga dan mencarinya,”kata Syarif. Karena hari sudah sore, serta keluarga yang dilanda kecemasan, pihak keluarga melakukan pencarian ke sungai, tapi ketiganya tidak ditemukan. Warga kemudian membantu melakukan pencarian dengan menyusuri sungai. Syarif mengatakan, ketiga koran diperkirakan terjatuh pada saat tengah mencuci pakaiannya. Menurutnya dari keterangan salah seorang saksi,Awwa,26,saat dirinya melewati sungai yang tidak jauh dari pemukiman penduduk itu,hanya melihat ada cucian bersama beberapa baskom.Tidak ada orang yang mencuci.
Warga kemudian menyelam di lokasi yang diperkirakan lokasi jatuhnya korban. Setelah satu jam mencari, atau sekitar pukul 16.00 Wita,barulah ketiga korban yang sudah menjadi mayat ditemukan di dasar sungai oleh warga. Ketiga korban langsung dibawa ke rumah duka.Dahlia terlihat tidak bisa menahan tangis karena harus kehilangan tiga orang anak sekaligus dalam kejadian itu. Ketiga putrinya kembali ke rumah dengan keadaan sudah menjadi mayat. Kapolsek Sinjai Timur Ajun Komisaris Polisi (AKP) M Yasin, saat dihubungi Seputar Indonesia (SI) via ponselnya tadi malam,mengatakan, pihaknya telah memeriksa beberapa orang saksi dan keluarga korban di Mapolsek Sinjai Timur.
“Kemungkinan tenggelamnya mereka di lokasi tambang galian C di sungai tersebut, pada saat itu kemungkinan saudara bungsunya yang turun duluan yang hendak main-main, karena dikira tidak dalam, dan terjatuh kemudian diikuti kedua saudaranya yang ingin menyelamatkan,” jelas mantan Kasat Lantas Polres Sinjai ini. Yasin memerkirakan, galian tambang di sungai itu cukup dalam karena warga harus menyelam cukup lama baru menemukan ketiganya di dasar sungai.
“Ukuran pasti kedalamannya saya belum tau,”kata Yasin. Kemarin ketiga korban sudah dikuburkan di pemakaman desa setempat.Kepala Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan dan Pertambangan (Kapedaltam) Sinjai, Andi Mulawangsa Mappakalu, saat hendak dikonfirmasi terkait izin tambang galian C di TKP tersebut,tak berhasil dihubungi. (sindo)
Silahkan posting komentar Anda