Ribuan warga Kota Makassar mendatangi rumah kediaman Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla di Jalan Haji Bau, saat digelar acara open house, kemarin.
Warga bahkan harus rela mengantre panjang dan berdesak-desakan demi bertemu langsung dengan Kalla dan keluarga. Akses bagi masyarakat umum masuk ke dalam rumah Kalla dibuka sejak pukul 08.00 Wita dan berakhir pada pukul 10.00 Wita.Warga yang datang dari berbagai penjuru kota itu ditaksir mencapai 3.000 orang.
Jumlah itu mengacu persediaan makanan yang disiapkan untuk tamu sebanyak 3.000 porsi.Persediaan makanan itu ternyata habis dalam waktu dua jam. Selain membagikan makanan dan minuman, Kalla juga membagikan Rp20.000 kepada setiap orang dewasa dan Rp5.000 kepada anak-anak yang datang.
Warga yang ikut mengantre terdiri atas berbagai usia dan strata. Dalam kesempatan itu,warga diterima langsung Kalla dan istrinya, Ibu Mufidah Jusuf Kalla, beserta anggota keluarga lainnya. Seorang warga Jalan Manuruki, Rosnani, 50, mengatakan, dia sangat senang bisa bertemu langsung dan berjabat tangan dengan Kalla.
Selama ini sosok tokoh Sulsel yang dikenal sebagai juru damai itu hanya dilihat di televisi dan koran. “Saya datang bersama cucu.Tujuan utamanya bukan untuk dapat uang. Saya cuma mau pegang tangan Pak JK, sekaligus memberi hiburan buat cucu,”ujar dia. Panitia terpaksa menutup akses masuk ke rumah Kalla pada pukul 10.00 Wita.
Itu dilakukan karena batas waktu open house untuk masyarakat umum telah habis. Selain itu, persediaan makanan juga sudah habis terbagi. Akibatnya, sekitar 200 warga terpaksa kecewa karena dilarang masuk petugas. Ratusan warga itu menumpuk di ujung Jalan Haji Bau dan di bawah penjagaan ketat polisi.
“Kami melarang warga masuk atas permintaan panitia. Katanya,waktu bertamu sudah ditutup,” jelas Kapolres Makassar Barat AKBP Totok Tribowo yang turun langsung melakukan pengamanan. Seorang warga Jalan Gunung Lompobattang, Hadijah, mengeluhkan larangan itu. “Saya kecewa tidak bisa masuk.
Soalnya, kami ke sini pakai biaya. Tadinya berharap bisa dapat uang sesampainya di sini,”ujarnya. Acara open house Kalla kemarin juga dihadiri sejumlah pejabat penting di Sulsel, antara lain Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Djoko Susilo Utomo, Kapolda Sulselbar Irjen Pol Adang Rochjana, Ketua DPRD Sulsel Moh Roem,Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin. Seluruh tokoh ini datang saat yang hampir bersamaan, yakni sekitar pukul 10.00 Wita.
Jalan Haji Bau praktis ditutup untuk umum sejak pagi hari kemarin. Puluhan petugas Polri dan TNI ditambah pasukan pengamanan presiden (paspampres), tampak melakukan pengamanan di sekitar kediaman Kalla sejak malam hari. Jalan di depan rumah pribadi Kalla itu baru dibuka kembali sore hari saat Kalla meninggalkan Makassar menuju Jakarta pada pukul 16.00 Wita. (sindo)
Silahkan posting komentar Anda