Kendati DPRD Sulsel baru membahas tata tertib (tatib),jatah 25 kursi pimpinan di DPRD rupanya sudah habis terbagi.Berdasarkan kesepakatan pada lobi lintas fraksi,Fraksi Golkar berhak mendapat enam kursi pimpinan.
Jatah pimpinan tersebut meliputi jabatan ketua DPRD, pimpinan komisi,dan pimpinan alat kelengkapan Dewan lainnya. Kursi pimpinan yang sudah pasti diamankan Golkar adalah ketua DPRD yang akan dijabat Moh Roem.Sementara kursi yang sudah hampir pasti aman yakni, kursi ketua Komisi I bidang pemerintahan dan ketua Komisi V bidang kesejahteraan rakyat.
Untuk jabatan ketua Komisi I, Golkar menunjuk Tenri Olle Yasin Limpo, dan A Yagkin Padjalangi sebagai ketua Komisi V. Sementara tiga jatah kursi pimpinan Golkar lainnya akan dialokasikan di komisi dan empat badan Dewan yang akan dibentuk, yakni badan anggaran,badan musyawarah, badan legislasi, dan badan kehormatan. Informasi yang diperoleh SI, bagi-bagi jatah kursi lewat lobi lintas fraksi itu nantinya akan dipatenkan dan berlaku selama lima tahun.
Anggota DPRD dari Fraksi PAN Buhari Kahar Muzakkar membenarkan hal itu. Menurut dia, jatah yang didapat Golkar itu mengacu asas proporsional. Golkar adalah pemilik kursi terbesar dengan 18 kursi. Menurutnya,jumlah total kursi pimpinan yang ada di DPRD Sulsel sebanyak 25.Fraksi Demokrat yang memiliki 10 kursi juga mendapat jatah empat kursi pimpinan.
Kursi yang sudah pasti dimiliki Demokrat, yakni wakil ketua DPRD oleh Andry S Arief Bulu. Demokrat juga disebutkan sudah mengamankan kursi ketua Komisi II. “Pembagian itu berdasarkan lobi-lobi lintas partai. Semua kursi pimpinan dibagi secara adil berdasarkan asas proporsional,” jelas Buhari. Ketua Fraksi Golkar Ajeip Padindang yang dikonfirmasi soal jatah kursi ini menolak berkomentar banyak.
Dia mengaku, itu baru sebatas wacana dan masih membutuhkan lobi dengan fraksi lain. “Belum sedetail itu pembicaraan soal jumlah jatah kursi pimpinan. Yang pasti,pembagian kursi mengacu asas proporsional,”jelas dia kemarin. Sementara itu,partai lain,yakni PKS, PAN, PDK, dan Hanura, masing-masing berhak mendapatkan tiga kursi pimpinan. Keempat partai ini sama-sama mendapatkan tujuh kursi di DPRD.
Kursi yang sudah pasti diambil PAN dan Hanura adalah kursi ketua Komisi III yang membidangi keuangan. Kedua partai akan menggilir jabatan ketua komisi selama lima tahun. Begitu pula PDK dan PKS yang sudah mengamankan kursi ketua Komisi IV yang membidangi pembangunan.
Kedua partai juga akan bergantian memimpin komisi ini. Adapun Fraksi PPP yang memiliki lima kursi, kebagian jatah satu kursi pimpinan. Begitu pula dua fraksi gabungan,yakni Fraksi Ummat dan Fraksi Sulsel Bersatu, sama-sama mendapatkan satu kursi pimpinan. (sindo)
Silahkan posting komentar Anda