Dua kader Partai Golongan Karya (Golkar) di DPRD Makassar berdamai dan saling memaafkan terkait insiden keributan yang terjadi di ruang rapat panitia anggaran,baru-baru ini.
Dua kader Golkar Makassar tersebut, yakni Ketua Dewan Penasihat (Wanhat) Adnan Mahmud dan Wakil Ketua DPD II Golkar Zainuddin Sarjimin. Keduanya dipertemukan Ketua Fraksi Golkar Haris Yasin Limpo,di ruang fraksi di lantai 2 gedung Dewan, Jumat (27/3). Haris Yasin Limpo menegaskan,inisiatif mempertemukan keduanya setelah insiden keributan sudah lama digagas.
Namun, hal itu sulit dilaksanakan, sebab Ketua DPRD Makasar Adnan Mahmud ada di Jakarta mengikuti pelatihan. ”Sebenarnya secara terpisah mereka mengakui saling memaafkan, tapi agar lebih resmi dipertemukan melalui fraksi,” jelas Ketua Komisi B ini,kemarin. Menurutnya, dalam pertemuan itu keduanya mengaku khilaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang bisa mencoreng citra partai di mata publik. Bahkan, saat pertemuan tanpa dikomandoi, mereka saling berjabat tangan dan berpelukan sebagai tanda bahwa kejadian itu sudah dilupakan.
Haris YL mengatakan, karena sudah damai, sanksi dari partai tidak akan diberikan. Pertimbangannya, secara sadar dan atas dasar kekeluargaan mereka berkeinginan menyelesaikan masalah ini. Adnan Mahmud menjelaskan, dia sudah tidak marah lagi kepada Zanu dan melupakan kejadian itu.
Malah, sudah menerima permintaan maaf jauh sebelum adanya pertemuan di fraksi. ”Saya waktu itu kan sedang emosi dan kalau marah hanya sampai tiga hari,”katanya. Hal senada disampaikan Zanu–– sapaan akrab Zainuddin Sarjimin–– semuanya terjadi karena kekhilafan dan itu tidak perlu diperbesar lagi. ( sindo)
Silahkan posting komentar Anda