Dukung-mendukung paket capres-cawapres ternyata tak hanya urusan para politisi. Para gubernur pun sudah masuk ke area politik itu. Kemarin, lima gubernur di Sulawesi mulai menunjukkan sikap politiknya. Mereka mendeklarasikan dukungan terhadap duet SBY-JK.
Dengan penuh semangat, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa figur dari kawasan timur Indonesia sangat layak dan pantas menjadi wakil presiden. Figur dari timur itu bahkan menjadi titipan para pemimpin provinsi di Sulawesi.
''Wajib hukumnya untuk memperhatikan aspirasi dan kepentingan kawasan timur. Siapa pun presidennya, yang mendampingi harus dari kawasan timur Indonesia untuk melanjutkan kepentingan rakyat,'' katanya setelah deklarasi dukungan terhadap duet SBY-JK di Golden Hotel (MGH), Makassar, itu. Deklarasi tersebut bersamaan dengan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Sulawesi.
Selain Syahrul, empat gubernur lainnya ialah Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh, Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, dan Gubernur Sulawesi Tengah H.B. Paliudju. Satu-satunya gubernur di Sulawesi yang tak mengikuti deklarasi itu ialah Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang.
Syahrul berharap, setelah pelaksanaan pemilihan calon anggota legislatif, secepatnya dilakukan rembuk nasional. Kristalisasi capres-cawapres harus secepatnya dilakukan sebagai proses demokrasi yang tidak mengabaikan kepentingan nasional.
Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, tampaknya, telah mengikhlaskan calon presiden berasal dari Partai Demokrat. ''Partai Demokrat yang menang, maka kita harus fair memberikan kesempatan kepada calon presidennya,'' kata kader Golkar itu.
Koalisi Partai Golkar dengan Demokrat dianggap paling realistis saat ini setelah melihat perolehan suara sementara Golkar yang terpaut jauh dari Demokrat. Setelah merelakan impian Golkar untuk mengusung capres sendiri, Fadel berharap partainya segera memberikan beberapa nama ke Demokrat.
Golkar, menurut dia, seharusnya tidak memaksakan kehendak dan memberikan kesempatan kepada partai pemenang untuk menentukan figur pendampingnya. Apalagi, katanya, fakta telah menunjukkan selama lima tahun pembangunan telah berjalan dengan baik. (jwpos)
Silahkan posting komentar Anda