Dominasi Partai Golkar di DPRD Sulsel akan berakhir. Pasalnya, partai fenomenal, Demokrat mampu mengimbangi kekuatan partai “warisan” orde baru tersebut di tujuh daerah pemilihan (dapil).
Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Sulsel di 23 kabupaten/ kota yang dirampungkan tadi malam, Partai Golkar hanya kedapatan maksimal 18 kursi, atau jauh melorot dari pemilu sebelumnya yang berhasil meraih 33 kursi. Sementara Demokrat, dari satu kursi menjadi 11 di pemilu kali ini. Di tujuh Dapil untuk DPRD Sulsel,
Demokrat mampu menyamai perolehan kursi Golkar di Dapil I (Makassar), masing-masing tiga, Dapil IV 2 kursi, Dapil VI 2 kursi. Dapil lainnya, Golkar mendapatkan 2 kursi, Demokrat masing- masing 1 per dapil.Khusus,di Dapil V, Demokrat harus mengakui dominasi Golkar yang berhasil mengamankan 4 jatah kursi.
Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) harus puas meraih masing-masing 7 kursi dari 75 jatah yang diperebutkan oleh ribuan caleg lintas partai politik. Sementara partai yang berhasil menempatkan kadernya untuk pertama kalinya di DPRD Sulsel, yakni Hanura 3 kursi, PKPI 2 kursi, PDS 2 kursi, Gerindra,
PKB, PPDI dan Republikan 1 kursi. Untuk Dapil I Sulsel yang rekapnya baru selesai kemarin, Golkar meloloskan tiga kadernya, yakni Yagkin Padjalangi 18.881, Kadir Halid 16.695, Andi Tenri Munut Jabir 9.636 dari total suara partai sebanyak 109.301. Demokrat, diraih Adnan Puritcha Ichsan 31.893, Januar Jaury 29.048, dan Aerin Nizar 6.546 dari total suara partai secara keseluruhan 118.585.
Sedangkan enam jatah lainnya, diraih caleg PKS Jafar Sodding, Ashabul Kahfi (PAN), Adil Patu (PDK), Rudy Pieter Goni (PDIP), Imbar Ismail (Hanura), dan PDS Alesander Palinggi. Di Dapil I ini, suara caleg Demokrat, Adnan yang tertinggi. Ketua Pokja Rekapitulasi KPU Sulsel, Ziaur Rahman Mustari menyatakan,meski hasil perolehan kursi sudah bisa ditebak saksi partai,namun pihaknya baru akan menetapkan secara resmi sekitar 17 Mei mendatang.
“KPU tetap mengacu pada hasil penetapan kursi 17 Mei nantinya. Jadi, yang kami plenokan ini malam (tadi malam), itu hanya penetapan hasil rekapitulasi 23 kabupaten/kota,” katanya kepada SI,kemarin. Dia meminta kepada semua pihak,agar tetap bersabar menunggu hasil penetapan kursi atau caleg terpilih.
Apalagi, caleg yang diprediksi sejumlah pihak berdasarkan hasil rekap KPU,juga belum sepenuhnya aman.“Nanti setelah penetapan di KPU Pusat, itu ada waktu mengajukan gugatan ke MK. Nah, kalau batas waktunya sudah lewat, maka KPU Provinsi baru akan menetapkan siapa caleg terpilih,”tambah Ziaur didampingi Ketua KPU Bulukumba, Arum Spink usai perampungan rekap. (sindo)
Silahkan posting komentar Anda