Kendati Sulsel dianggap sebagai basis utama pasangan calon presiden dan wakil presiden Jusuf Kalla-Wiranto, namun tim pemenangan kandidat nomor urut tiga ini tetap ekstra waspada mengantisipasi kecurangan saat pencontrengan hingga rekapitulasi berlangsung nantinya.
Kordinator Tim Pemenangan JK-Wiranto Sulsel, Ajiep Padindang mengatakan,untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa merugikan pasangan jagoannya, pihaknya akan mengerahkan saksi berlapis di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Sulsel. Tak tanggung-tanggung, jumlah saksi per TPS sebanyak 4 orang. “Jadi ada satu saksi resmi yang dimandat tim, bertugas khusus di dalam TPS. Dan tiga diantaranya memantau di luar atau disekitar area TPS.
Mengenai tugas-tugas yang memantau ini,nanti akan kami bicarakan lebih lanjut, seperti apa fungsinya,” tandas Ajiep kepada SI,tadi malam. Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel ini menambahkan, seluruh saksi yang ditugaskan di TPS merupakan tanggung jawab dari setiap tim pemenangan daerah.Namun, lanjutnya, jumlah itu, masih memungkinkan bertambah, karena tidak menutup kemungkinan, para simpul sukarelawan juga mengerahkan saksi pemantau.
Sekadar diketahui, jumlah TPS di Sulsel untuk Pilpres mendatang mengalami pengurangan bila dibandingkan di pemilu legislatif lalu yang berjumlah 15.623 atau menjadi 15.514.Namun,jumlah pemilih justru mengalami tambahan dari 5.630.977 menjadi 5.839.083.
Selain mengerahkan saksi berlapis, tim pemenangan JK-Wiranto, sebelumnya juga membentuk tim hukum dan advokasi yang bertugas melakukan pengawasan, apabila terjadi kecurangan oknum penyelenggara maupun tim kandidat lainnya, serta mengawasi tim internalnya, agar tidak melakukan kecurangan.
SBY-Boediono Siapkan 31.000 Saksi
Tim Pemenangan Nasional SBY-Boediono di Sulsel menyiapkan sedikitnya 31.000 orang saksi dalam pemilu presiden (pilpres) mendatang. Seluruh saksi tersebut akan disebar di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh kabaupaten/kota di Sulsel.
Setiap TPS,akan ditempatkan dua orang saksi. Satu orang akan bertindak sebagai saksi utama yang bertugas di TPS, seorang lainnya bertugas melakukan pemantauan di luar TPS. Seperti diketahui jumlah TPS pada pilpres mendatang sebanyak 15.514, tersebar di 24 kabupaten/kota. Juru Bicara Tim Pemenangan SBY-Boediono, Ni’matullah mengatakan, pada pemilu legislatif lalu Partai Demokrat hanya menunjuk saksi hingga tingkat kecamatan.” Pada pilpres ini kami meperketat pengawasan dan pengawalan sehingga menujuk saksi hingga tingkat desa,”jelas dia.
Ni’matullah mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat ini akan menggelar pembekalan saksi. Sebagai langkah awal, akan dilakukan penataran kepada seluruh koordinator saksi kabupaten dan provinsi di Makassar.Materi penataran ini akan dibawakan oleh tim pemenangan SBY-Boediono dari pusat. Setiap kabupaten mengikutkan dua orang koordinator,sedangkan saksi provinsi total berjumlah sembilan orang. Dia menambahkan, manajemen saksi SBY-Boediono akan ditangani oleh Partai Keaqdilan Sejahetra (PKS) dan partai Demokrat.
Seperti diketahui, PKS merupakan salah satu partai pendukung pasangan SBY-Boediono. Alasan memilih PKS dan Demokrat adalah kedua partai ini dinilai paling baik dalam manajemen saksi pada pemilu legislatif lalu. Namun, rekrutmen saksi tetap melibatkan 24 partai pendukung pasangan SBY-Boediono. (sindo)
Silahkan posting komentar Anda