Rencana pembangunan bandar udara (bandara) di Labuhan Batu sampai saat ini belum diketahui secara pasti kelanjutan dari rencana itu.Demikian Sekretaris LSM Pijar Keadilan Labuhanbatu Patrisno di Rantauprapat, pagi ini.
Sepengetahuannya, untuk biaya survei lapangan pada APBD tahun anggaran 2008 telah dianggarkan biaya Rp 900 juta, namun belum diketahui secara pasti dimana lokasi yang akan digunakan sesuai dengan hasil survei dilakukan.
“Hendaknya rencana pembangunan bandara ini jangan hanya sekadar teori saja, tetapi ada kelanjutan yang jelas. Karena biaya yang digunakan adalah uang negara dan nilainya juga cukup besar,” kata Patrino.
Kepala Dinas Perhubungan kabupaten Labuhanbatu, Ali Muktir ketika dikonfirmasi mengatakan, dana yang telah digunakan untuk biaya survei hanya tinggal menunggu hasil di daerah mana yang layak untuk dibangun bandara.
“Memang, pada TA 2008, telah dianggarkan dana sekitar Rp 900 juta untuk biaya survei dan itu sudah dilaksanakan oleh tenaga ahli yang dipilih melalui proses tender. Namun, sampai saat ini belum diketahui secara keseluruhan dari survei itu, karena masih dalam proses,’’ kata Ali.
Dijelaskan, survei yang dilakukan dilaksanakan pada enam lokasi masing-masing di Cikampak, Kecamatan Torgamba,Ajamu kecamatan Panai Hulu, Pangkatan di Kecamatan Pangkatan,Aek Nabara Kecamatan Bilah Hulu, Berangir, Kecamatan NA IX-X dan Padang Halaban Kecamatan Aek Kuo.(waspada)
Silahkan posting komentar Anda