halaman utamaspacerisu nasionalspacerpartai dpp/dpdspacerberita mediaspacertokoh kitaspacerblog golkarspacertentang golkar
Partai GOLONGAN KARYA, Memberi BUKTI, Bukan JANJI
Kirim artikel ini ke
facebook delicious technorati digg reddit
e-mail print printer
Artikel untuk Propinsi Sumatra Utara
25/09/2009
Bayi Raksasa Diberi Nama Akbar


Bayi raksasa yang lahir seberat 8,7 kilogram di Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Abdul Manan Simatupang (HAMS), Minggu (20/9), akhirnya diberi nama Muhammad Akbar Risuddin.

Nama tersebut diberikan langsung Bupati Asahan Risuddin yang datang membesuk bersama istrinya Helmiati Risuddin kemarin. Risuddin pun menyatakan kesediaannya merawat dan membesarkan buah hati pasangan Hasanuddin dan Ani ini, sebagaimana anak kandungnya sendiri. “Kalau memang ibunya bersedia saya siap untuk mengasuhnya dan menjadikannya sebagai anak kandung saya,” ujar Risuddin yang mengaku bahwa mereka kesepian di rumah karena jauh dari anak dan cucu.

Sebenarnya, pemberian nama bayi raksasa ini atas permintaan Ani, ibu bayi tersebut kepada Helmiati.Muhammad Akbar adalah nama yang diberikan oleh Risuddin, dan ditambahi Helmiati dengan nama Risuddin sebagai nama belakang. “Ini menjadi anak kami,”ujar Helmiati, seraya menggendong bayi bertuah itu. Risuddin dan Helmiati tidak puas-puasnya menggendong bayi ini. Berkali-kali pula Muhammad Akbar Risuddin dicium sambil mengelus-elus lengan putra ketiga pedagang minyak tanah keliling dan penjual kue ini.

Dia juga memberikan bantuan pribadi sebesar Rp2,5 juta untuk biaya susu si bayi. “Kalau dari fisik, Muhammad Akbar Risuddin nanti bisa jadi atlet berprestasi,”ujar Risuddin. Bagi Ani, dan Hasanuddin, anugerah ini merupakan kado Hari Raya Idul Fitri 1430 H paling berkesan bagi mereka. Kebahagian terpancar dari mata warga Dusun I Desa Bulan-Bulan, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara. Kemarin Ani masih terbaring lemah di ruang II Kebidanan RSU HAMS, Jalan Sisingamaraja Kisaran,Asahan, kemarin. “Saya betul-betul berbahagia, tak pernah terbayangkan oleh saya anak saya itu dijenguk bupati, ” ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil diagnosa tim dokter RSU HAMS, bayi dan ibunya dinyatakan sehat. Bahkan, ibu bayi yang sempat dicurigai mengidap diabetes mellitus kemarin dinyatakan negatif. Hasil laboratorium dinyatakan kadar gula Ani masih normal. Begitu juga Muhammad Akbar Risuddin. Direktur RSU HAMS Kisaran Herwanto mengatakan, sejauh ini perkembangan kesehatan bayi bertubuh besar tersebut tidak ada ditemukan masalah. Akbar dinyatakan bayi sehat tanpa kelainan sedikit pun. “Kami sudah cek seluruh kesehatannya, ya sejauh ini bayi ini sehat tidak ada gangguan terhadap kesehatan,” katanya.

Malah menurut dokter ahli bedah alumni Universitas Sumatera Utara (USU) Medan tahun 1998 ini, saking sehatnya bayi ini dinyatakan kuat minum susu. Pengasupan susu untuk kebutuhan kalori bayi ini terpaksa diberikan dengan menggunakan sendok, selain dengan botol susu karena kebutuhan minumnya sangat besar. Secara medis pihak RSU HAMS Kisaran belum bisa menentukan penyebab bobot tubuh Muhammad Akbar Risuddin, karena berdasarkan pemeriksaan tim medis terhadap Ani, masa kehamilannya berlangsung normal.

Ibu bayi tidak pernah menggunakan suplemen atau pun sejenisnya selama masa kehamilan. “Kita belum tahu apa yang menjadi peyebabnya, apalagi hal ini disebabkan karena tidak ada kelainan yang ditemukan baik pra maupun pascakehamilan,” tutur dia. Herwanto mengatakan, Akbar adalah sebagai bayi terbesar di dunia, karena berdasarkan hasil penelusuan mereka terhadap data-data tentang bayi terbesar di dunia, tercatat terakhir adalah bayi yang berbobot badan lebih dari 7 kilogram. Dia menambahkan, Ani yang dirawat dengan menggunakan Jamkesmas tetap diberlakukan dengan baik, sama seperti pasien lainnya yang non-Jamkesmas.

Tidak ada pengecualian terhadap Ani dan anaknya tersebut, walaupun pasangan suami istri ini warga Kabupaten Batubara. Proses persalinan Muhammad Akbar Risuddin terbilang sulit. Dokter ahli kandungan Binsar Sitanggang mengatakan, karena bobot tubuh bayi yang terlalu besar proses persalinannya yang dilakukan lewat operasi caesar tersebut berlangsung cukup lama dibanding proses persalinan bayi normal lainnya. Menurut dia, operasi caesar terhadap Ani dilakukan tak lebih dari 10 menit, jauh berbeda dengan proses persalinan yang terjadi terhadap ibu dan bayi normal lainnya.

Binsar mengaku puas berhasil dengan baik menyelamatkan proses persalinan bayi bertubuh raksasa tersebut, tanpa kendala berarti. “Saat ini ibu dan bayi tersebut mendapat pengawasan yang ketat dari tim medis.Pihak medis selalu memantau dari waktu ke waktu terhadap kondisi kesehatan keduanya,” beber dia. (sindo)

artikel terkaitartikel terkiniartikel populer
Artikel lain
Ada 0 komentar untuk artikel ini.


Silahkan posting komentar Anda
Nama

Email

Komentar
500 karakter tersisa

Security Code
 
 
partaitabvirtual slipisuara andasukarelawankontribusipilhanpartisipasibawah
Klik di sini!
Cari tahu di sini
Video Download

Dari Rakyat untuk Rakyat
Title:
Dari Rakyat untuk Rakyat
download
Restoran Padang
Title:
Restoran Padang
download
Musholla
Title:
Musholla
download
Golkar Demokrasi
Title:
Golkar Demokrasi
download
Guru buat Pemilu
Title:
Guru buat Pemilu
download
More
Wallpaper Download
Desktop PC/Mac

Wallpaper Golkar
More
Mobile
Mobile
More
PodCast Download
More