Politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung memprediksi hanya akan ada tiga paket capres-cawapres yang maju. Selain kubu Mega dan paket SBY, satu lagi adalah calon alternatif. Dia menyebut Golkar dan PKS berpeluang besar untuk mengajukan calon ketiga itu.
''PKS itu kan partai yang juga belajar dari Golkar. Semakin lama, PKS semakin menjadi partai yang berada di tengah-tengah. Itu berarti, semakin lama PKS semakin dekat dengan Golkar,'' kata Akbar saat diskusi yang diadakan DPP PKS bertema Ke Mana Arah Koalisi Ba'da Pemilu 2009 di Jakarta kemarin (12/2).
Diskusi tersebut dihadiri Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Zulkieflimansyah, dan Ketua DPP PKS Bidang Ekuintek Shohibul Iman.
PKS, kata Akbar, tidak lagi menjadi partai yang tertutup. Partai kader itu semakin lama semakin fleksibel dan akomodatif berkoalisi dengan partai yang berideologi berbeda dengan partai tersebut. ''Bukan tidak mungkin nanti Partai Golkar berkoalisi dengan PKS,'' tuturnya.
Akbar menambahkan, dalam Pilpres 2009 dia memprediksi akan ada tiga kubu capres. Selain SBY dan Mega, capres ketiga ditentukan partai-partai yang menginginkan calon alternatif. ''Bisa jadi, apabila perolehan suaranya besar, Golkar bisa tampil mendorong calon alternatif,'' katanya.
Namun, tren di kader PKS justru berkata lain. Zulkieflimansyah mengungkapkan, dari hasil survei internal partainya, Partai Golkar justru tidak didambakan untuk digandeng. Partai paling diinginkan kadernya justru Partai Demokrat, kemudian diikuti Partai Amanat Nasional (PAN). ''Padahal, berdasar survei, Partai Golkar adalah partai yang paling diinginkan diajak berkoalisi oleh kader PPP dan PD,'' jelasnya.
Namun, bukan berarti PKS tak menginginkan berkoalisi dengan partai beringin itu. PKS, kata Zulkieflimansyah, adalah partai yang siap berkoalisi dengan partai mana pun. ''Golkar bisa jadi salah satu kemungkinan,'' katanya.
Hal senada diungkapkan Tifatul Sembiring. Dia mengatakan, apabila prediksi Akbar benar-benar terjadi, bahwa capres terbagi menjadi tiga kubu, dia berharap bisa mengusung calon alternatif bersama Partai Golkar. (jwpos)
Silahkan posting komentar Anda