Aburizal Bakrie alias Ical memang terpilih menjadi ketua umum dalam Munas VIII Partai Golkar. Namun, komposisi personalia Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar tidak sepenuhnya diisi orang-orang Ical. Sejumlah kader binaan Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono justru mendominasi wajah-wajah pengurus pusat itu.
Menurut sumber di internal Golkar, di antara 57 nama pengurus DPP Partai Golkar 2009-2015 yang diumumkan di arena munas, hanya dua nama yang diusulkan langsung oleh Ical. Dua nama itu adalah Idrus Marham dan Siti Hediati alias Titiek Soeharto. ''Ical yang langsung mem-plot Idrus sebagai Sekjen dan Mbak Titiek sebagai wasekjen,'' kata sumber yang enggan disebut namanya itu kemarin.
Puluhan nama calon pengurus DPP yang berasal dari kantong Agung, antara lain, Mahyudin (ketua DPD I Golkar Kaltim), Rusli Zainal (ketua DPD I Golkar Riau), Priyo Budi Santoso (wakil ketua DPR), Yorrys Raweyay (ketua Angkatan Muda Partai Golkar/AMPG), Firman Subagyo (Korwil Golkar Jateng dan DI Jogjakarta), Hajriyanto Y. Tohari (wakil ketua MPR), dan Setya Novanto (bendahara umum).
Sisanya berasal dari usul Ketua Dewan Pertimbangan DPP Akbar Tandjung. Mantan ketua umum Golkar itu membawa 12 nama dalam sidang formatur. Mereka adalah Theo L. Sambuaga, Hafiz Zawawi, Fachri Andi Laluasa, Iris Indira Mukti, Ade Komaruddin, Fadel Muhammad, Nurul Arifin, Musfihin Dahlan, Happy Bone Zulkarnaen, Hariara Tambunan, Watty Amir, dan Bobby Suhardiman. ''JK (Jusuf Kalla) menitipkan dua nama, yakni Andi Achmad Dara yang juga diusulkan Agung Laksono sebagai Kabid Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera dan Erwin Aksa yang ditetapkan sebagai wakil bendahara,'' terang mantan fungsionaris DPP Golkar 2004-2009 itu.
Anggota formatur Rusli Zainal mengatakan, komposisi pleno DPP Golkar memang diupayakan akomodatif dan aspiratif. ''Penyusunan nama mempertimbangkan kombinasi antara pengurus lama dan pengurus baru serta kalangan profesional,'' jelas Rusli.
Ical kemarin menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor. Dia bertemu SBY selama 1,5 jam didampingi CEO Fox Indonesia Choel Mallarangeng.
Setelah bertemu SBY, Ical enggan menjelaskan kepada pers. Dia hanya melambaikan tangan tanpa membuka kaca mobilnya, Lexus hitam bernopol B 1486 RFS. Yang jelas, pembicaraan dengan SBY tidak terkait dengan jabatannya sebagai Menko Kesra.
Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng menjelaskan, dalam pertemuan itu, SBY mengucapkan selamat kepada Ical. Menurut Andi, pertemuan itu merupakan silaturahmi antara SBY dengan ketua umum baru Golkar. ''Ini kebiasaan yang baik pemimpin politik kita,'' katanya. (jawapos)
Silahkan posting komentar Anda