Media

 
Firman Soebagyo, Memberdayakan Ekonomi Desa
Ditulis oleh Sang Admin 24. Juli 2012 - 11:49

JAKARTA - Nama Firman Soebagyo bukanlah nama baru dalam kancah politik nasional. Firman adalah salah seorang kader cemerlang di Partai Golkar, sebagai wakil rakyat yang duduk di Komisi IV DPR, Firman Soebagyo sangat memperhatikan sektor pertanian. Tidak berlebihan jika dia dijuluki sebagai biang petani.

Bagi Firman, dengan potensi lahan yang subur dan luas, Indonesia bisa mandiri dalam sektor pangan-bahkan bisa menjadi eksportir komoditas pangan tertentu.

Pria kelahiran 2 April 1953 ini meyakini, konsep pertanian modern dengan menggandeng swasta memungkinkan kesejahteraan petani lebih terjamin. Produksi pangan juga otomatis mengalami peningkatan.

Penjabaran moto "suara Golkar adalah suara rakyat" pun tengah dimanifestasikan dalam program-program kerjanya. Karena itu, tekadnya yang ingin menyejahterakan petani bukanlah isapan jempol belaka, namun sudah dibuktikan dengan beberapa kali turun ke desa-desa untuk memberikan pencerahan, bantuan, dan menampung aspirasi para petani, khususnya wilayah Jateng.

Kandidat doktor bidang hukum di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung ini telah lama memberdayakan UKM dan koperasi sebagai wujud kepedulian partai kepada rakyat. Bagi dia, petani adalah faktor penting penggerak roda perekonomian nasional di sisi hulu. Karena itu, menurutnya, kesejahteraan petani harus diperhatikan.

Wakil Ketua Komisi IV DPR ini menggagas pertanian modern dengan menerapkan konsep menyatu mulai dari hulu hingga hilir. Dengan itu, kegiatan pertanian tidak terputus sehingga petani bisa menikmati peningkatan kesejahteraan dan produksi.

Sejak kecil dirinya tumbuh dan besar dalam lingkungan kultur Jawa yang cukup kental. Tradisi itu diwariskan secara turun temurun dari kedua orangtuanya, terutama sekali dari ayah. Begitupun lingkungan pendidikan formalnya di masyarakat memberikan pengaruh yang tidak kecil bagi perkembangan kejiwaannya.

Sejak bergabung dengan Partai Golkar. Dia terus berkarya di sana hingga akhirnya dia menjabat amanat pertamanya yakni sebagai Ketua Korwil II DPP Partai Golkar untuk Riau dan Kepri.

Di bawah kepemimpinannya, kedua provinsi tersebut dalam Pilkada meraih kemenangan di atas 80 persen melampaui kemenangan kemenangan lain pilkada di seluruh Indonesia. Sebagai politikus kawakan, sekarang ini dia bertekad memenangkan Partai Golkar di tiga wilayah: Jateng, DI Yogyakarta, dan Jatim.

Firman sendiri oleh teman-temannya dikenal sebagai sosok politisi santun yang selalu mengedepankan rasional dalam berpolitik. Artinya setiap keputusan dalam politik, harus terlebih dahulu melalui pertimbangan yang matang. Logika politik baginya tidak cukup like or dislike. Ia harus melampaui itu. Melampaui sentimen-sentimen parakial dan komunal, bahkan melampaui kepentingan-kepentingan pragmatis.

Memberdayakan Petani sebagai Penggerak Ekonomi Desa

Perekonomian desa akan maju, jika para penggeraknya juga mampu melakukan perubahan. Salah satu motornya, adalah petani. Untuk itu, kelompok ini mesti mendapatkan perhatian lebih serius agar eksistensinya tak tergerus di tengah arus deras globalisasi dan modernisasi.

Hal itu mengemuka dalam acara Pelatihan Operasional Hand Tracktor Kader Penggerak Ekonomi Desa, di Pati, Jawa Tengah, Jumat-Sabtu (6-7/7) lalu.

Sebagai penggagas acara, Ketua DPP Partai Golkar Firman Soebagyo yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR menyatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk perhatian dirinya untuk kalangan petani. "Mereka ini adalah faktor penting penggerak ekonomi desa," katanya.

Untuk itu, pria kelahiran Pati ini, juga tak lupa memberikan materi tentang modernisasi sektor pertanian. Bagi politisi senior Partai Golkar ini, pemahaman dan sosialisasi ini menjadi hal yang sangat perlu dilakukan di tengah penurunan produksi panen para petani.
"Untuk meningkatkan produksi panen, petani kita musti sadar modernisasi ini meniscayakan mereka untuk tanggap terhadap perubahan," ujarnya.

Dia juga mengingatkan pemerintah agar menghentikan ketergantungan pada asing. 'Ssaya ingin Indonesia tak lagi menyengsarakan petani dengan menggelontorkan beras hasil impor. Ini jelas akan membunuh mereka," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, hadir para peserta yang terdiri atas para kelompok tani se-Jawa Tengah, Yogyakarta, perwakilan dari Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ratusan warga antusias mengikuti acara tersebut. Peserta juga dibekali ilmu-ilmu pertanian, seperti pemupukan dengan biodekomposer dan pupuk hayati, dan juga soal perawatan hand tracktor. Kemudian, juga materi tentang manajemen pertanian dari hulu ke hilir.

Panitia juga memberikan umrah gratis kepada petani. Kegiatan ini ditutup Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutarjo yang turut menyaksikan pembagian door prize umrah untuk tiga peserta.

Mereka yang beruntung adalah perwakilan dari Kulon Progo, Yogyakarta; dan Pati, Jawa Tengah.

Ajak ARB Kunjungi SMA

Selama mengunjungi kampung kelahiran ibu Tatty Aburizal Bakri (ARB) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Firman Soebagyo mendapatkan kesempatan untuk kembali menyapa para siswa di SMA Negeri 1 Pati.

Kegiatan kali ini, Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa II (Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur) ini, pun kembali mengajak Ketua Umum DPP Partai Golkar ARB bersama Ibu Tatty Aburizal Bakri.

ARB sendiri didaulat memberikan ceramah motivasi untuk siswa bertajuk Mencapai Sukes Kehidupan. "Adik-adik bisa mengambil contoh semangat dan kegigihan untuk menjadi pemimpin bangsa berikutnya. Sebagai contoh, lihat saja Pak Firman yang asli Pati, beliau sekarang sudah menjadi Wakil Kutua Komisi IV DPR," kata ARB kepada para siswa, Senin (9/7) lalu.

Kepala Sekolah SMA Negeri Pati Suparno Hadi, mengatakan, SMA Negeri 1 Pati banyak melahirkan siswa yang berprestasi. "Saya berharap besar ceramah Pak Aburizal ini bisa menjadi inspirasi bagi siswa untuk lebih berprestasi dan berkembang ke depan," ujar Suparno.

Untuk memacu kesuksesan para siswa, Yayasan Bakrie memberikan hadiah berupa 4 unit laptop, uang tunai untuk 47 siswa, dan juga novel biografi ARB berjudul Anak Sejuta Bintang untuk para siswa berprestasi.

Selain itu, ARB juga memberikan beasiswa penuh bagi tiga siswa untuk kuliah di Universitas Bakrie. Setelah menyerahkan beasiswa, ARB menyempatkan diri menjadi wasit basket dalam pertandingan persahabatan. Kemudian, juga mengunjungi kantin sekolah untuk menyicipi makanan tradisional nasi pecel. Acara temu siswa yang berlangsung meriah ini, diakhiri salat zuhur berjemaah.

"Sambung Roso" Nelayan

Sebagai wujud perhatian kepada warga dan kelompok masyarakat, Firman Soebagyo, Sabtu (7/7) mengunjungi acara sambung rasa dengan kelompok nelayan di Pati.

Turut hadir dalam acara ini Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutarjo, Plt Bupati Pati Indra Surya, dan para tokoh masyarakat Kabupaten Pati.

Dalam sambutannya, Pelaksana tugas Bupati Kabupaten Pati Indra Surya, mengungkapkan perasaan senangnya dengan kegiatan sambung rasa nelayan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Selamat datang kepada Pak Menteri (Kelautan dan Perikanan) dan Pak Firman. Acara ini sangat bagus, untuk para nelayan seluruh Jawa Tengah, khususnya Pati," ujar Indra.

Acara mengangkat tema Sambung Rasa dengan Menteri Kelautan dan Perikanan dengan Pelaku Perikanan Tangkap se Jawa Tengah di Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Firman menegaskan, kegiatan ini sebagai bentuk komitmennya sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR.

Dalam kesempatan tersebut, Firman bersama Menteri Sharif memberikan bantuan kepada nelayan berupa excavator, sarana perikanan tangkap, dan bantuan pengolahan perikanan.
Acara yang meriah itu dihadiri sekitar 1.000 orang. Diskusi berlangsung dinamis, karena dihadiri para penyuluh perikanan.

Tatty Murnitriati, istri Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, pulang kampung ke kempat kelahirannya, Kabupaten Pat, Jateng, Minggu (8/7).

Untuk itu, dalam rangka menyambut hajatan akbar tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPR Firman Soebagyo turut andil dalam rangka menyukseskan ARB bersama Ibu Tatty.
Menurut Firman, Ibu Tatty adalah asli kelahiran Pati. "Saya tahu persis, beliau itu putri kelahiran Pati," ujar anggota DPR daerah pemilihan Jateng III.

Dalam "gawe" tersebut, Firman menggelar serangkaian acara yang telah dilaksanakan sejak beberapa hari sebelumnya. Salah satunya adalah Pesta Rakyat yang diadakan di Lapangan Desa Sendangrejo, Kabupaten Pati.

Sekitar 5.000 warga menghadiri acara tersebut. Selain Firman, turut hadir Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie beserta Ibu Tatty, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutarjo, dan Plt Bupati Pati Indra Surya.

Salah satu agenda acara adalah, penyerahan secara simbolis sertifikat peserta pelatihan operasional hand tractor untuk wilayah Jateng, Jatim, DIY, NTT dan NTB, Di samping itu, juga digelar dialog ARB dan warga seputar masalah pertanian, kelautan dan perikanan, serta masalah-masalah lainnya.

Bahkan, dalam kesempatan tersebut ARB, Firman Soebagyo dan Plt Bupati Pati, turut serta menjajal hand tractor secara langsung di sawah, dekat tempat acara yang disediakan panitia.

Malam harinya, Ibu Tatty Murnitriati beserta ARB dikukuhkan sebagai "wong Pati" di Pendopo Kabupaten Pati oleh Plt Bupati Indra Surya, dan disaksikan Haruman Anwar dan Mohadi selaku Tim Perumus Sejarah Kabupaten Pati.

Berbalut atribut khas daerah Pati, keduanya dikukuhkan menjadi "wong Pati" oleh Bupati serta tetua masyarakat Pati.

Setelah acara pengukuhan tersebut, warga Pati disuguhi pergelaran wayang kulit oleh Ki Dalang Warseno Slank dengan Lakon Punto Dewo Winisudo. []

Sumber: Suarakarya-online.com