Media

 
Golkar Tak Setuju Peran Fraksi Dikurangi
Ditulis oleh Sang Admin 23. Juli 2012 - 14:20

JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Nurul Arifin, menyatakan fungsi fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat sangat diperlukan. Soalnya, fraksi digunakan sebagai alat kontrol anggota dewan. Fraksi juga menurutnya diperlukan untuk meneruskan kebijakan-kebijakan partai di DPR.

“Secara teori, kalau kita masuk parpol berarti kita sudah mengikat diri. Artinya seide, segagasan, dan setuju menjadi keluarga besar dari parpol. Nah, kalau sudah setuju menjadi anggota parpol tapi tidak setuju dengan keberadaan fraksi, ini kondisi yang aneh sekali,” kata Nurul, Senin 23 Juli 2012.

Nurul pun menyayangkan pernyataan Ketua DPR Marzuki Alie yang secara blak-blakan mengakui bahwa secara substantif rencana pembubaran fraksi di DPR ada benarnya.
Marzuki sebelumnya mengatakan, Undang Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) memang harus memuat mengenai perubahan atau pengurangan peran fraksi. Artinya, ada batasan-batasan terkait peran fraksi di lembaga legislatif.

“Seharusnya fraksi tidak lagi berperan dalam konteks pekerjaan yang dilakukan di dalam DPR itu sendiri. Itu saran saya. Karena itu saya tidak secara vulgar menyatakan pembubaran fraksi,” kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu.

Pernyataan yang diucapkan Marzuki, menurut Nurul, sangat kontroversial. Anggota Komisi II DPR itu menegaskan, tak ada alasan untuk mengurangi peran fraksi di DPR. Ia menganggap Marzuki belum terlalu memahami fungsi fraksi.

“Mungkin beliau (Marzuki) bukan berlatar ilmu politik sendiri sehingga dia tidak memahaminya. Sekali ini Pak Marzuki keseleo lidah. Apapun, esensinya fraksi itu diperlukan. Kalau ditiadakan, itu satu kesalahan yang fatal,” kata Nurul. []

Sumber: Viva.co.id